Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peringati sumpah pemuda, BNPT gelar dialog antiterorisme di Yogya

Peringati sumpah pemuda, BNPT gelar dialog antiterorisme di Yogya BNPT gelar dialog antiterorisme dengan pemuda Yogya. ©2015 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar dialog antiterorisme dengan seribuan pemuda Yogyakarta, di JEC (Jogja Expo Center). Dialog ini digelar dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda ke 87.

Kepala BNPT, Saud Usman Nasution mengatakan pemuda merupakan partner kerja BNPT. Sebab, pemuda adalah kelompok masyarakat yang bisa menanggulangi penyebaran paham terorisme dan gerakan Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Pemuda ini kelompok yang paling rentan tapi sekaligus paling potensial untuk memerangi terorisme. Karena itu kita menggandeng pemuda," kata Saud Usman saat memberikan sambutan pembukaan dialog antiterorisme, Rabu (28/10).

Saud Usman menjelaskan pemuda menjadi kelompok yang rentan karena semangatnya yang berapi-api untuk belajar sesuatu. Jika pemuda mempelajari hal yang salah, maka bisa tersesat dan menjadi teroris.

"ISIS melakukan propaganda melalui media sosial, internet. Pengguna internet aktif kita adalah anak muda. ISIS benar-benar menyasar anak muda untuk direkrut. Karena itu kita harus bentengi anak-anak muda," ujar Saud Usman.

Sementara Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin menambahkan permasalahan tidak hanya ada pada diri anak muda sendiri. Namun minimnya informasi yang benar dan guru yang tepat juga membuat semakin rentan.

"Kalau guru TK saja harus ada ijazah, diwawancara, tapi kalau ustaz, siapa saja bisa. Padahal kita tidak tahu kadar ke ilmuannya," tutur Lukman.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Dialog Bersama Warga NTT, Mahfud Akui Pembangunan Belum Merata

Dialog Bersama Warga NTT, Mahfud Akui Pembangunan Belum Merata

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 80 persennya disumbang oleh wilayah barat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penantian 25 Tahun, Akhirnya PKB Punya Kursi di DPRD Yogyakarta

Penantian 25 Tahun, Akhirnya PKB Punya Kursi di DPRD Yogyakarta

Solihul menilai lonjakan suara ini membawa pesan jika PKB Kota Yogyakarta adalah partai yang terbuka.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Baca Selengkapnya
'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi

'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi

13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan AHY Sarapan Gudeg di Yogyakarta, Bahas Apa?

Jokowi dan AHY Sarapan Gudeg di Yogyakarta, Bahas Apa?

Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan pertemuan Presiden Jokowi dan AHY tersebut.

Baca Selengkapnya
Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya

Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya

Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya