Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peringati Harkitnas di Ende, Puan ingatkan perjuangan Bung Karno

Peringati Harkitnas di Ende, Puan ingatkan perjuangan Bung Karno Puan Maharani. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh hari ini di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Di depan masyarakat, ia mengingatkan perjuangan Soekarno dan filosofi Revolusi Mental.

"Dahulu Presiden Bung Karno sudah mengingatkan kita melalui pidatonya 'perjuanganku lebih mudah tapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsa sendiri'. Apa yang dikatakan beliau sesungguhnya baru kita rasakan saat ini," ujar Puan Maharani dalam sambutan pidatonya di Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Pancasila, Kota Ende, Kabupaten Ende, NTT, seperti siaran pers, Rabu (20/5).

Puan mengutarakan makna dari sepenggal kalimat Bung Karno yang berarti perjuangan melawan bangsa sendiri dapat dilihat dengan tingginya angka kesenjangan pendidikan, kesenjangan ekonomi, dan kesenjangan sosial.

"Sehingga menciptakan pengelompokan masyarakat yang merasa nyaman pada zonanya masing-masing. Hal itu telah menggerus semangat gotong royong dalam politik, pasar bebas, liberalisasi pertumbuhan ekonomi semata," ujarnya.

Puan menambahkan makna dari peringatan ini seharusnya menjadikan masyarakat Indonesia mawas diri. Hal itu menimbulkan pertanyaan yang tidak hanya ditujukan kepada pemerintah.

"Hal ini harus menjadi pertanyaan bagi kita semua, bukan hanya kami saja yang menjawab tapi seluruh masyarakat dengan semangat gotong royong," paparnya.

Permasalahan yang dihadapi pemerintah pusat dalam membangun infrastruktur tidak mudah. Pemerintah sendiri telah menetapkan visi misi strategi pembangunan.

"Indonesia yang berdaulat mandiri harus berlandaskan semangat gotong royong oleh karena itu dengan jalan trisakti tiga norma dalam pembangunan infrastruktur, pembangunan pengawasan ketimpangan kelompok masyarakat bawah, pembangunan yang menjadi daya dukung lingkungan tidak bisa dipisahkan. Semua itu sudah terangkum dalam RPJM 2015-2019 sehingga dapat mewujudkan bangsa Indonesia yang berdaulat, mandiri dengan kepribadian berlandaskan semangat gotong royong," paparnya.

Menurut Puan, sudah sejak lama Bung Karno berpikir tentang Revolusi Mental terutama saat era perjuangan kemerdekaan. Perjuangan tersebut sempat mandek lantaran beberapa faktor.

"Faktor pertama terjadi penurunan semangat jiwa revolusioner baik rakyat maupun pemimpin nasional dulu, lantaran masih melakukan warisan kolonial meniru pemikiran penjajah, sehingga masih ada penyelewengan di beberapa sektor yang dipicu sikap rendah diri dan tidak percaya akan kemampuan Indonesia," paparnya.

Puan mengatakan segala rintangan harus dihadapi dengan revolusi mental. Esensi revolusi mental mengubah pola pikir dan pandangan untuk gerakan kehidupan yang baru. "Sehingga hal itu harus dilakukan dari diri sendiri dengan semangat optimis kreatif," tandasnya.

Puan untuk pertama kalinya menginjak tanah yang pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno di Kabupaten Ende, NTT. Selaku Menko PMK, Puan melihat antusiasme masyarakat akan sosok sang proklamator. Saat peringatan Harkitnas inilah muncul wacana menjadikan Ende sebagai Kota Soekarno.

“Alhamdulillah ini pertama kali saya datang menginjak kota Ende, dahulu sudah beberapa kali direncanakan tetapi selalu gagal dan baru kali akhirnya saya bisa sampai di Kota Ende," paparnya.

Puan membayangkan saat Bung Karno menjadi tahanan politik pemerintah Belanda. Semangat dan aura perjuangan Soekarno masih bisa dirasakan.

"Namun kecintaan beliau akan Kota Ende membuat saya merasa beliau selalu hadir dan hadir di kota Ende. Saya bangga bisa hadiri di sini tidak hanya sebagai Menko PMK tapi sebagai cucu Soekarno saya bangga di sini. Ende merupakan kota bersejarah buat bangsa tapi juga memiliki arti penting bagi keluarga kami,"ucapnya.

"Saat saya hadir di airport saya disambut oleh pak Gubernur dan Pak Bupati beliau mengatakan Mbak Puan, kami ini cinta Bung Karno," ujar Puan di hadapan ribuan masyarakat Ende di Lapangan Pancasila.

"Sekarang saya tanya bapak-bapak dan ibu-ibu setuju tidak?” sambungnya. Ucapan spontanitas Puan mendapat dukungan teriakan setuju dari masyarakat. Sorak-sorak kegembiraan tergambar dari wajah mereka.

"Saya kurang dengar mana teriakannya kalau setuju, yang di sana setuju tidak. Saya rasa semua yang hadiri dan tinggal di sini mengetahui Bung Karno," paparnya.

"Ende akan dijadikan kota Soekarno, setuju? Karena kalau saya ditanya saya pasti akan setuju," paparnya Puan yang mengenakan kemeja putih. Dalam upacara itu hadir ribuan PNS, pelajar dan masyarakat.

Puan berjanji akan memperjuangkan hal itu ke pemerintah pusat. Dia juga meminta masyarakat menjadikan kota Ende sebagai pilar semangat perjuangan Soekarno.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama

Kunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama

Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.

Baca Selengkapnya
Dibangun di Hutan Angker, Begini Potret Pondok Pesantren di Tengah Pegunungan Kapur Ponorogo

Dibangun di Hutan Angker, Begini Potret Pondok Pesantren di Tengah Pegunungan Kapur Ponorogo

Begini potret Pondok Pesantren yang berada di puncak pegunungan kapur Ponorogo yang sempat dikenal angker.

Baca Selengkapnya
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya

Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya

Warga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut

Baca Selengkapnya
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.

Baca Selengkapnya
Pulang Kampung, Prabowo: Kapan Lagi Ada Putra Minahasa Masuk Istana

Pulang Kampung, Prabowo: Kapan Lagi Ada Putra Minahasa Masuk Istana

Prabowo Subianto mengajak masyarakat Minahasa untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket

Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket

Putri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencuri perhatian publik karena paras manisnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan

16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan

Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.

Baca Selengkapnya