Merdeka.com - Setelah Florence resmi ditahan Polda DIY, pihak penyidik berencana akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mendatangkan psikolog dan juga ahli bahasa.

Menurut Direskrimsus Polda DIY, Kombes Pol Kokot Indarto, pihak masih perlu melakukan pemeriksaan terhadap kasus Florence ini secara lebih mendalam.

"Senin nanti kami akan periksa lagi, dengan ahli bahasan dan psikolog," kata Kokot di Polda DIY, Sabtu (30/08).

Menurutnya pemeriksaan dengan melibatkan psikolog karena Kokot melihat profil Florence di jejaring sosial dan juga komunikasi yang tidak sinkron saat dilakukan pemeriksaan.

"Coba lihat profilnya dalam tanda kutip seperti itu, saat dilakukan pemeriksaan pun melenting, berbeda pertanyaan dengan jawaban," lanjut Kokot.

Selain melibatkan psikolog dan ahli bahasa, pihak kepolisian juga akan mengundang budayawan untuk melihat keterkaitan penghinaan yang dilontarkan Florence dengan Yogyakarta sebagai kota budaya dan juga kota pelajar.

"Kami juga akan meminta pendapat budayawan, karena Yogya juga kota budaya dan pendidikan, apakah ada kliknya kita lihat nanti," pungkasnya.

Saat ini Florence sudah resmi ditahan rumah tahanan Polda DIY. Florence masuk ke ruang tahanan tepat pada pukul 17.00 WIB.