Periksa Anas, KPK tunggu hari yang pas
Merdeka.com - Lebih dari 60 saksi telah diperiksa dalam penyelidikan kasus pembangunan pusat pelatihan olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga memeriksa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Anas yang disebut-sebut sebagai dalang di balik kasus ini pun seakan belum tersentuh. Padahal, orang-orang dekat mantan anggota KPU itu seperti Menpora Andi Mallarangeng, pengusaha Mahfud Suroso hingga, Athiyya Laila, istri Anas pun telah diperiksa. Kapankah Seorang Anas Urbaningrum akan dipanggil?
"Kita menunggu informasi dari tim penyelidiknya untuk menyampaikan kepada para pimpinan KPK kapan hari yang pas (memanggil Anas)," ujar Ketua KPK Abraham Samad di gedung KPK, Kamis (7/6).
Menurut Abraham, hingga saat ini pemanggilan Anas belum juga diagendakan karena tim penyelidik belum menjadwalkan secara pasti. Namun Abraham memastikan Anas Urbaningrum akan dipanggil oleh pihaknya terkait kasus Hambalang tersebut.
"Masyarakat tidak usah khawatir bahwa semua orang-orang yang diperlukan keterangannya tentunya akan dipanggil di KPK," ujarnya.
Proyek pembangunan Stadion Hambalang di Bogor, Jawa Barat dibangun melalui kerjasama operasi (KSO) antara PT Adhi Karya dengan Wijaya Karya. Komposisi pengerjaan Adhi Karya dan Wijaya Karya masing-masing berbanding 70 persen dan 30 persen. Dalam pelaksanannya, KSO mensubkontrakan proyek itu ke sejumlah perusahaan, antara lain, PT Duta Sari Citralaras dan PT Global Daya Manunggal.
Diketahui belakangan PT Dutasari merupakan perusahaan milik Mahfud Suroso yang disebut-sebut sebagai orang dekat Anas Urbaningrum. Istri Anas, Athiyyah Laila, menjadi komisaris dalam perusahaan tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
1 Anggota KKB Ditangkap Saat Membaur dengan Masyarakat di Puskesmas Ilaga, Ini Tampangnya
Polisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaKelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaKPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024
Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.
Baca SelengkapnyaDieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca Selengkapnya