Perhutani Hentikan Kerjasama dengan Perusak Hutan Lawu
Merdeka.com - Perobohan sejumlah pohon di Lereng Gunung Lawu untuk obyek wisata baru mendapatkan tindakan tegas dari Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta. Mereka memutuskan kerjasama dengan mitra karena melanggar perjanjian yang sudah disepakati.
"Untuk sementara waktu kami tidak akan menerima pengajuan baru kerjasama pemanfaatan hutan di wilayah Karanganyar," ujar Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta Sugi Purwanta, kepada merdeka.com, Rabu (15/1).
Menurut Sugi, pihaknya akan fokus pada 21 mitra pemanfaatan hutan yang telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Perhutani. Hal itu menyusul terjadinya perusakan hutan untuk pengembangan wisata oleh investor, beberapa waktu lalu.
Purnomo menyebut, 21 mitra tersebut semuanya berada di wilayah Kecamatan Tawangmangu, dengan luas lahan yang digunakan bervariasi. Bentuk pemanfaatan hutannya beragam, mulai dari pengembangan objek wisata hingga restoran atau kafe.
"Kami mendukung program pemerintah untuk mengembangkan Karanganyar sebagai destinasi wisata unggulan," katanya.
Namun, dikatakannya, pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan kelestarian hutan. Sehingga pihaknya tetap taat aturan dan jika ada yang tidak sesuai, akan dievaluasi.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video perobohan sejumlah pohon dengan alat berat di hutan Gunung Lawu viral di media sosial. Aksi di Petak 45 - 2, Desa Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar tersebut mengundang komentar negatif dari warganet, termasuk Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Mereka menyayangkan dan mengecam tindakan tersebut.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono yang sempat mengecek lokasi pada Kamis (9/1) mendesak Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta mencabut izin pengelolaan hutan tersebut. Hari ini Juliyatmono memanggil pengelola hutan tersebut untuk diminta konfirmasi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berwisata ke Hutan Pinus Kudus, Punya Banyak Wahana Wisata dan Hiburan
Dulunya lokasi itu merupakan bumi perkemahan yang berada di tengah hutan pinus milik perhutani.
Baca Selengkapnya17 Wisata Purworejo yang Tak Boleh Dilewatkan, Mulai dari Alam hingga Sejarah
Mulai dari wisata pantai, gunung, hutan, hingga sejarah, Purworejo menawarkan berbagai macam daya tarik yang bisa memuaskan para wisatawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaWujudkan Kota Hutan Hujan Tropis yang Inklusif, Pemerintah Mulai Kegiatan Reforestasi IKN
Kolaborasi ini diawali dengan perintisan pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Baca SelengkapnyaKunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaPengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaAbsen HUT PDIP, Jokowi Pilih Hadiri Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha
Selain itu, Jokowi akan bertemu dengan pengusaha-pengusaha Brunei Darussalam.
Baca SelengkapnyaKhidmatnya Upacara Melasti di Pantai Parangtritis, Bangun Keharmonisan Umat Beragama
Upacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca Selengkapnya