Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pergi survei ke hutan Bukit Nanti, Mulyadi malah lenyap

Pergi survei ke hutan Bukit Nanti, Mulyadi malah lenyap Ilustrasi orang hilang. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Mulyadi Slamet (53 tahun), Staf Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Bukit Nanti Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu, sudah sepuluh hari ini hilang di hutan Kecamatan Ulu Ogan.

"Mulyadi hilang saat melaksanakan tugas mendampingi Tim Balai Pemantapan Kawasan Hutan wilayah II Palembang untuk melakukan inventarisasi biogeofisik tata hutan, di wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Unit XV Bukit Nanti, yang berangkat sejak 22 Juni 2015," kata Kepala Dishutbun Ogan Komering Ulu (OKU), Kait Effendi, di Baturaja, seperti dilansir dari Antara, Senin (6/7).

Dikatakan Effendi, informasi diterima dari Ketua Tim BPKH, Mulyadi terpisah dari tim. Menurut dia, pada 27 Juni lalu ada pesan singkat menyebutkan Mulyadi tersesat di Luang Betung.

Ketua Regu Biogeofisik, M Riduan, menceritakan, segala upaya sudah dilakukan untuk melakukan pecarian Mulyadi. Bahkan, masyarakat membantu mencarinya menggunakan jasa paranormal dari Medan.

"Paranormal itu bilang, dari hasil terawangannya jika Mulyadi masih hidup ada di gubuk bambu di tengah hutan. Setelah kami cari gubuk itu memang ada, tapi Mulyadi tidak ada," kata Riduan.

Dikatakan Riduan, hutan itu perbatasan OKU dan Muaraenim dan sering dimasuki orang senang berburu. Kawasan itu memang jarang dijamah.

Riduan mengatakan, tim melakukan tugas biogeofisik tujuannya mengetahui bukti struktur tanah serta kondisi hutan, termasuk potensi hutan lainnya seperti pepohonan dan potensi alam non-hutan.

Menurut Riduan, penelusuran hutan dimulai pada Senin (22/6). Tim berangkat dari Baturaja menuju lokasi dan tinggal di mess PGE di Desa Penindaian. Sehari kemudian, tim termasuk Mulyadi menuju lokasi survei biogeofisik sekitar 350 meter dari Sungai Ogan Kanan sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum sampai di lokasi, mereka baru menyadari ternyata Mulyadi hilang.

"Saya bilang anggota terakhir di posisi belakang Rian dan Ariono. Saya tanya mana Mulyadi? Mereka jawab di belakang. Pesan Pak Mulyadi silakan duluan," ucap Riduan.

Saat ditunggu hingga magrib, Mulyadi tidak kunjung datang. Riduan sebagai ketua regu langsung memerintahkan Rian dan Ariono menjemput Mulyadi. Tetapi setelah keduanya kembali, tidak membawa Mulyadi. Sampai berita ini diturunkan, sosok Mulyadi masih tak tentu rimbanya.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sensasi Mengunjungi Pura Megah dan Sakral di Tengah Hutan Banyuwangi, Auto Bikin Damai

Sensasi Mengunjungi Pura Megah dan Sakral di Tengah Hutan Banyuwangi, Auto Bikin Damai

Keberadaan ratusan monyet liar menambah kesan istimewa pura ini

Baca Selengkapnya
Menguak Misteri Suku Mante, Kelompok Manusia Kerdil yang Mendiami Hutan Aceh

Menguak Misteri Suku Mante, Kelompok Manusia Kerdil yang Mendiami Hutan Aceh

Salah satu suku yang mendiami daerah Aceh ini sampai sekarang masih misterius keberadaannya.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sedang Mendaki Bukit, Keluarga Ini Lihat Penampakan Aneh yang Diklaim Alien, Begini Sosoknya

Sedang Mendaki Bukit, Keluarga Ini Lihat Penampakan Aneh yang Diklaim Alien, Begini Sosoknya

Klaim ini menjadi pro dan kontra. Bahkan juru bicara pemerintah setempat tak serius menanggapinya.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Pulau Sempu Malang, Pantai Kecil di Tengah Hutan yang Terlarang bagi Wisatawan

5 Fakta Pulau Sempu Malang, Pantai Kecil di Tengah Hutan yang Terlarang bagi Wisatawan

Siapapun yang nekat wisata bisa dipenjara 10 tahun dan denda hingga Rp200 juta

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.

Baca Selengkapnya
Bukit Sembinai di Batu Sopang Paser yang Cocok untuk Jiwa Petualang

Bukit Sembinai di Batu Sopang Paser yang Cocok untuk Jiwa Petualang

Bukit Sembinai memiliki daya tarik utama yaitu tebing bebatuan yang menjulang tinggi dan berwarna abu-abu.

Baca Selengkapnya
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH

Baca Selengkapnya
Ada Misteri di Balik Gurun Terluas di Muka Bumi, Ilmuwan Berhasil Memecahkannya

Ada Misteri di Balik Gurun Terluas di Muka Bumi, Ilmuwan Berhasil Memecahkannya

Ada Misteri di Balik Gurun Terbesar di Muka Bumi, Ilmuwan Berhasil Memecahkannya

Baca Selengkapnya