Merdeka.com - Ketua DPW PKS Yogyakarta Sukamta menegaskan pergantian pucuk pimpinan di partainya bukan dilatarbelakangi adanya konflik. Dia menegaskan pergantian Presiden dan Ketua Majelis Syuro merupakan hal yang biasa karena Presiden PK Anis Matta dan Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin telah habis masa jabatannya.

"Ya memang kalau pergantian itu ada di PKS lima tahun sekali. Siapapun bisa menjadi pengurus dan bisa diganti. Yang jelas Alhamdulillah bukan karena konflik," kata Sukamta saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/8).

Sekretaris Fraksi PKS di DPR ini juga menegaskan bahwa Ketua Majelis Syuro yang baru yaitu Salim Segaf Al Jufri, merupakan sosok yang mumpuni untuk menggantikan Hilmi Aminuddin yang dikenal memiliki peran vital di tubuh partai dakwah itu. Sehingga, dia yakin Salim mampu menggantikan Hilmi Aminudin.

"Latar belakang beliau sangat memadai, ditambah pengalaman beliau sebagai mantan Dubes, mantan menteri, kami yakin beliau bisa menjawab tantangan-tantangan ke depan," katanya.

Hal senada juga disampaikan saat ditanya tentang sosok Sohibul Iman yang terpilih menjadi Presiden menggantikan Anis Matta. Dia yakin pula mantan Wakil Ketua DPR itu bakal mampu menjawab tantangan yang akan dihadapi partainya di masa mendatang.

Muhammad Sohibul Iman terpilih menjadi Presiden Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera menggantikan Anis Matta yang sebelumnya memegang jabatan tersebut periode 2010-2015.

Sohibul terpilih berdasarkan keputusan Musyawarah Majelis Syura PKS masa khidmat 2015-2020. Musyawarah majelis syura ini dipimpin Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri dan Hidayat Nur Wahid memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS periode 2015-2020.