Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) menyebut bahwa Jawa Barat merupakan provinsi kedua setelah Aceh dalam urusan peredaran narkotika jenis ganja. Biasanya Aceh yang memang menjadi ladang ganja kemudian masuk ke wilayah Jabar untuk diedarkan ke wilayah lainnya.

Kepala BNNP Jabar, Brigjen Pol Anang Pratanto mengatakan, dari pengungkapan yang dilakukan biasanya Jabar selalu menjadi gudang penyimpanan ganja asal Aceh. Dari Jabar, ganja-ganja kering kualitas nomor satu kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah lainnya.

"Jabar ini jadi gudangnya lalu didistribusikan ke provinsi terdekat seperti DKI, Banten dan Jateng," kata Anang usai memusnahkan 590 kilogram ganja di Lapangan Gasibu, Bandung Selasa (19/8).

Prevelensi tahun 2014 ini kata dia, soal penyalahgunaan narkotika di Jabar sebanyak 2,6 persen dari total populasi, dan pecandu sebanyak 2 persen. Anang menambahkan, upaya penanggulangan perlu dilakukan secara maksimal dan berkesinambungan oleh semua pihak.

Adapun modus yang dilakukan pelaku menyelundupkan ganja dari Aceh itu dikirim ke Jabar melalui jalur darat lewat kendaraan yang dimodifikasi. Oleh karenanya, BNNP bekerjasama dengan instansi terkait lainnya terus meningkatkan pengawasan kendaraan-kendaraan dari Aceh yang masuk ke Jabar.

"Kita akan tingkatkan penyelidikan, termasuk memeriksa kendaraan dari Aceh," ujarnya.