Percepat Tanam, Penyuluh & Petani Sumenep Terapkan Inovasi Persemaian Kering Rusunawa
Merdeka.com - Intensitas hujan yang tidak menentu ditambah pandemi covid-19 yang masih berlangsung mengakibatkan mundurnya jadwal tanam pada musim tanam (MT) padi ke 2. Mengingat pola tanam padi di Kabupaten Sumenep sangat tergantung dari curah hujan yang ada, Penyuluh dan Petani setempat mengambil langkah dengan menerapkan inovasi persemaian kering rusunawa untuk mempercepat luas tambah tanam (LTT) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Hal ini dilakukan karena saat ini tidak seperti ditahun sebelumnya, pada musim tanam akhir tahun lalu intensitas curah hujan sangat kurang.
Belum lagi wabah covid 19 yang belum kunjung berakhir namun aktivitas budidaya padi harus terus berjalan karena ketersediaan dan kebutuhan pangan harus dapat terpenuhi.
Dewo Ringgih penyuluh pertanian di Kecamatan Kalianget mengatakan biasanya petani melakukan musim tanam (MT) kedua pada bulan Maret, namun saat ini kondisi MT mengalami kemunduran tanam.
Untuk mensiasati hal tersebut, Dewo memberikan penyuluhan bagaimana menerapkan persemaian kering Rumah Susun Pengganti Lahan Sawah atau disebut juga Rusunawa, agar masa tanam dapat dipercepat. Persemaian kering bisa dilakukan di pekarangan rumah para petani. Inovasi ini pertama kali diterapkan oleh Hasanudin Petani dari Poktan Sumber Tani Kecamatan Kalianget.
Inovasi Persemaian Kering Rusunawa ©2020 Merdeka.com"Persemaian yang biasa dilakukan petani di lahan sawah minimal membutuhkan waktu kurang lebih 21 hari setelah sebar untuk bisa ditanam, jika persemaian kering dilakukan di pekarangan paling tidak bisa mempercepat masa tanam hingga 20 hari. Selain mempercepat masa tanam, keunggulan dari persemaian kering ini tidak membutuhkan biaya yang sangat banyak dibandingkan jika petani melakukan persemaian di sawah," jelas Dewo.
Lebih lanjut diterangkan Dewo, media yang digunakan untuk persemaian padi ini menggunakan tanah dan pupuk organik dengan perbandingan 3:1. "Dengan komposisi tersebut persemaian tidak lagi membutuhkan tambahan pupuk kimia", terangnya.
Inovasi yang dilakukan ini mendapat respon dan antusias dari para petani lainnya, selain mempercepat masa tanam, persemaian kering memudahkan petani untuk merawat bibit sehingga kualitas bibit akan jauh lebih bagus jika dibandingkan bibit dengan persemaian di lahan sawah.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan kita harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar kebutuhan pangan rakyat bisa terjamin.
"Krisis pangan tidak boleh terjadi di Indonesia, kita harus hadapi dengan kerja keras dengan semangat pantang menyerah. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh insan pertanian untuk menghadapi tantangan tersebut dengan dua langkah konkret, yaitu dengan penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat. Diharapkan kerja sama dengan berbagai pihak lebih intens agar semua dapat berjalan dengan baik," tegas Mentan SYL.
Sementara itu secara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, juga mengatakan bahwa pangan adalah masalah yang utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa, di mana petani harus tetap semangat tanam, olah, dan panen.
"Hal ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti di tengah wabah Covid-19, kepada para penyuluh pertanian diharapkan untuk tetap bekerja mendampingi para petani," jelas Dedi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaSejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain berikan kenyamanan, ternyata memeluk guling saat tidur pun juga memiliki manfaat lainnya buat tubuh.
Baca SelengkapnyaMeskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaKulit berminyak membutuhkan pelembap yang tepat untuk mengatasinya. Berikut cara memilih produk yang tepat!
Baca SelengkapnyaPada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca Selengkapnya