Percepat Pemeriksaan Sampel Covid-19, Sumsel Tambah Laboratorium dan 3 Mesin TCM
Merdeka.com - Untuk mempercepat pemeriksaan sampel Covid-19, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menambah satu laboratorium dan tiga mesin Tes Cepat Molekuler (TCM). Sementara jumlah pasien terkonfirmasi positif masih terus terjadi.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, selama ini pemeriksaan swab hanya dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang dengan kapasitas 500 sampel per hari. Laboratorium kini ditambah satu lagi yakni di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) dengan kapasitas 80 sampel dalam satu hari.
Sedangkan TCM akan diposisikan di RSUD Siti Fatimah di Palembang, RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau, dan RS Robain Banyuasin. Masing-masing TCM itu hanya mampu memeriksa sepuluh sampel sehari.
"Kita tambah laboratorium dan TCM untuk mempercepat pemeriksaan sampel swab, paling tidak ada 610 sampel yang bisa diperiksa dalam satu hari," ungkap Yusri, Senin (1/6).
Menurut dia, penambahan itu otomatis juga mempercepat petugas melakukan tracing terhadap orang yang kontak dengan pasien positif. Dimungkinkan tidak ada lagi penumpukan sampel yang menyebabkan lambannya hasil.
"Semakin banyak sampel yang diperiksa semakin mudah memutus penyebaran virus," kata dia.
Selain itu, ujarnya, pihaknya juga tengah mengusulkan pengadaan mobile ke Kementerian Kesehatan RI. Dengan alat itu petugas mendatangi orang-orang yang diduga terpapar atau tempat-tempat rawan.
"Kita upayakan agar menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk menerima usulan ini karena tujuannya mempercepat pemeriksaan," kata dia.
Yusri menambahkan, penambahan kasus positif Covid-19 di Sumsel masih terus berlangsung. Hari ini terdapat 13 kasus baru sehingga kini menjadi 995 orang.
"Pasien sembuh ada 12 pasien sehingga menjadi 215 orang, sedangkan kasus kematian tidak ada, masih 33 kasus. Sampel yang masih diperiksa sebanyak 2.687 sampel," sambungnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya