Perayaan HUT TNI AU, 1 penerjun mendarat di permukiman warga
Merdeka.com - Perayaan HUT TNI Angkatan Udara ke-67 di Halim Perdana Kusuma diwarnai atraksi terjun payung dari ratusan prajurit TNI. Namun, dalam atraksi ini, salah satu penerjun tidak berhasil mendarat sempurna, lantaran parasutnya tidak mengembang dengan baik.
Salah seorang saksi, Budi Santoso mengatakan dirinya melihat atraksi terjun payung tersebut sekitar pukul 08.30 WIB di dalam Tol Cawang. Budi menambahkan saat itu memang dirinya kebetulan melihat jelas atraksi tersebut.
"Saya lagi di dalam mobil, lalu saya turun untuk melihat peristiwa itu, namun saat pandangan saya asik melihat, ada salah satu penerjun yang parasutnya tidak mengembang," ujar BUdi kepada merdeka.com, Selasa (9/4).
Budi menambahkan, ada salah satu penerjun yang parasutnya tidak mengembang sempurna dan jatuh di permukiman penduduk dekat landasan Halim.
"Itu sudah mau dekat-dekat tanah. Tapi parasut keduanya sepertinya terbuka di sekitar landasan. Habis itu sudah nggak kelihatan lagi jatuhnya di mana," ujarnya.
Sementara itu, Kadispen TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Azman Yunus membantah hal tersebut. Menurut dia, pihaknya sudah mengecek tidak ada penerjun yang jatuh karena parasutnya tidak mengembang sempurna.
"Kita sudah cek, nggak ada. Itu parasutnya memang tidak kebuka, terus dijatuhin parasutnya. Parasut kedua baru kebuka, penerjunnya nggak apa-apa," ujarnya saat menghadiri peringatan HUT TNI di Lanud Halim.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaTelah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa
Sehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri
Kejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaMenjelajahi Zaman Es di Dataran Tinggi Magetan, Bermain Hujan Salju hingga Kenalan dengan Hewan Purba
Pada momen libur Natal dan Tahun Baru, setiap hari sekitar 3.000 pengunjung asyik bermain hujan salju.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnya