Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peras perusahaan Rp 65 juta, 3 petani ditangkap di kamar hotel

Peras perusahaan Rp 65 juta, 3 petani ditangkap di kamar hotel 3 Tersangka .. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kesal tak mendapat jatah, tiga petani asal Desa Suka Menang, Kecamatan Karang Jaya, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, Apika Amirudin (35), Jameel Abdul Yaser (33), dan Adi Chandra (32), nekat memeras sebuah perusahaan di desanya. Mereka ditangkap di sebuah kamar hotel saat korban memberikan uang hingga Rp 65 juta.

Kepada petugas, Apika, salah satu tersangka mengaku nekat memeras PT Dwinad Nusa sejahtera (DNS) karena perusahaan yang bergerak di pertambangan emas itu tak memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Padahal, angkutan operasional dan produksi perusahaan itu melintasi jalan kampung.

Tak mendapat respon, ketiga tersangka mengancam akan mengajak warga setempat memportal pintu masuk jalan agar perusahaan itu tidak bisa bekerja. Jika tidak, perusahaan harus memberikan sejumlah uang damai.

"Kami ancam dulu, mereka (perusahaan) takut jadi kasihkan uang ke kami," ungkap tersangka Apika di Mapolda Sumsel, Kamis (9/7).

Setelah sepakat bertemu untuk menyerahkan uang, ketiga tersangka menemui pihak perusahaan. Namun, perusahaan sudah lebih dulu melapor ke polisi sehingga dilakukan pengintaian.

"Kami mengakui sudah memeras perusahaan itu. Mereka rusak jalan kami. Kalo tidak diperas seperti itu mereka tak akan jera," ujarnya.

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Irsan Sinuhaji mengungkapkan, ketiga tersangka diamankan saat menerima uang yang diminta mereka di sebuah hotel di Lubuk Linggau, Rabu (8/7) sore. Dari penangkapan itu berhasil disita uang hasil pemerasan Rp 65 juta, satu unit mobil Innova hitam bernopol BG 1623 GA dan satu buah handphone milik salah satu tersangka.

"Ketiga tersangka akan kita jerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan. Kami sengaja mengintai tersangka saat transaksi itu," pungkasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KASN: 183 ASN Terbukti Melanggar Netralitas Pemilu 2024

KASN: 183 ASN Terbukti Melanggar Netralitas Pemilu 2024

Sebanyak 183 PNS terbukti melakukan pelanggaran netralitas di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Dalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren

Dalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren

Penganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya

Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya

Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras

Baca Selengkapnya