Peras & caci maki pedagang, preman pasar tewas dikeroyok

Merdeka.com - Kerap memeras dan mencaci maki pedagang, Perri Gunadi (38) tewas dengan sepuluh tusukan usai dikeroyok. Preman pasar itu meregang nyawa di tempat kejadian di hadapan tiga pelaku.

Peristiwa itu bermula saat korban datang ke Pasar 7 Ulu Palembang untuk menagih setoran lapak dagangan pasangan suami istri, Usman (27) dan Fitriani (25), Senin (27/7). Ternyata, Perri yang tinggal di Jalan KH Azhari, Kelurahan 11 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, itu juga meminta uang tambahan setoran sebesar Rp 300 ribu perbulan kepada pasangan itu. Sebelumnya, hanya Rp 50 ribu per bulan dan setiap hari tetap membayar setoran Rp 2 ribu.

Lantaran keberatan, Usman dan istrinya menolak permintaan korban. Perri pun beringas dan mengucapkan kalimat cacian sehingga membuat pelaku Usman membalas. Keduanya pun terlibat cekcok mulut yang membuat pedagang lain terdengar.

Mendapat kabar dari pedagang lain, datang kakak ipar pelaku Usman, David (40) dan ayahnya Nangyu alias Anang Kontel (60) ke TKP. Korban kembali bersitegang dengan ketiga pelaku. Sementara Fitriyani mencoba memisahkan mereka.

Disulut emosi, ketiga pelaku spontan mengeroyok korban dengan menebas dan menusuk tubuh korban dengan pedang, celurit, dan pisau. Korban tewas di tempat dengan belasan luka bacokan dan tusukan di sekujur tubuhnya.

"Dia (korban) itu palak kami terus, ini minta tambahan setoran bulanan. Suami, ayah dan kakak saya jadi emosi," ungkap Fitriyani saat dimintai keterangan di Mapolsek Seberang Ulu I Palembang.

Fitriyani mengakui pelaku pengeroyokan itu suami, kakak, dan ayahnya. Namun, dia tidak mengetahui persis siapa yang memulainya.

"Saya coba melerai, tapi suami saya sudah kesal. Makanya, mereka nekat membunuhnya," kata dia.

Kapolsek Seberang Ulu I Palembang Kompol Suhardiman mengungkapkan, para pelaku melarikan diri usai kejadian itu. Namun, dari keterangan saksi Fitriyani, korban tewas di tangan ketiga pelaku dengan barang bukti pedang, pisau, dan celurit. "Pelaku masih kita buru sedangkan korban tewas di tempat," pungkasnya.