Perang antar kampung pecah di Sukabumi lantaran rebutan jalan
Merdeka.com - Jajaran Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menangkap puluhan warga yang terlibat dalam tawuran antara kampung. Tawuran tersebut melibatkan warga Kampung Babakanjawa, Kabupaten Sukabumi dan Kampung Pasirpogor, Kota Sukabumi.
Tawuran antarkampung di daerah perbatasan Kota Sukabumi dengan Kabupaten Sukabumi ini dipicu karena perebutan jalan mulus di ruas jalan yang rusak. Karena tidak terima akhirnya warga dari kedua kampung ini saling serang yang menyebabkan lima unit rumah di Kampung Pasirpogor rusak dan satu warga lainnya menjadi korban pembacokan.
"Sampai saat ini sudah 20 orang dari kedua kampung tersebut yang kami tangkap dan mereka sedang dimintai keterangan. Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan dan keterangan para saksi yang menyebutkan bahwa mereka ini pelaku utama dalam tawuran itu," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso, Kamis (15/8).
Menurut Hari, walaupun sudah ada yang ditangkap pihaknya sampai saat ini belum menetapkan tersangka karena kasus tawuran ini masih dalam penyelidikan pihaknya dan mereka yang ditangkap masih berstatus sebagai saksi.
Namun tidak menutup kemungkinan pada kasus ini ada yang dijadikan tersangka, jika keterangan dari saksi dan hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian di lokasi tawuran sudah lengkap dan jelas siapa pelaku yang harus bertanggung jawab.
"Selain menangkap para pelaku tawuran, kami juga menyita barang bukti yang digunakan oleh warga pada tawuran tersebut yakni bambu, kayu, pipa besi, batu, dan genteng," tambahnya.
Dikatakannya, puluhan warga yang ditangkap tersebut sempat melarikan diri bahkan ada yang ditangkap di hutan dan di perkebunan teh, selain itu pihaknya saat ini masih mengejar warga lainnya yang diduga terlibat dalam tawuran antar kampung ini.
"Untuk musyawarah sudah kami lakukan bersama unsur pemerintahan, tokoh masyarakat dan pemuda. Untuk kondisi di kedua kampung tersebut pasca tawuran antar warga saat ini sudah kondusif, tetapi kami masih menempatkan petugas gabungan di lokasi untuk antisipasi tawuran susulan," kata Hari.(Ant)
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaJalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaBuntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPulang Kampung Ke Kuningan Jawa Barat, Capres Anies Baswedan Tak Malu Sarapan Serabi Panas di Pinggir Jalan
Sosoknya menyempatkan diri mendatangi penjual serabi langganan.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya