Peran Tokoh Agama Penting Ingatkan Masyarakat Agar Tak Mudah Terprovokasi Info Hoaks
Merdeka.com - Keputusan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dimasa pandemi Covid-19 diambil oleh pemerintah. Langkah itu tentu utamanya mempertimbangkan keselamatan masyarakat.
Kebijakan itu menimbulkan pro dan kontra. Masyarakat diingatkan tidak mudah dihasut kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi untuk membuat kegaduhan.
"Situasi kondisi yang dihadapi masyarakat tentunya berbeda. Kemampuan masyarakat juga tidak sama, ini yang membuat masyarakat mudah diprovokasi dengan hoaks," ujar Presiden Lajnah Tanfidziyah (LT) Syarikat Islam Indonesia, Muflich Chalif Ibrahim dalam keterangannya, Kamis (28/7).
Untuk itulah, Muflich meminta sosialisasi penanganan pandemi Covid-19 harus dijelaskan sejelas mungkin. Ini penting agar masyarakat sadar dan dapat menerima keputusan tersebut.
"Sosialisasi ini harus dijelaskan seterang-terangnya kepada seluruh masyarakat, mengingat cara pandang yang berbeda-beda. Ini yang harus terus dilakukan baik itu oleh pemerintah, tokoh masyarakat dan juga tokoh agama," tuturnya.
Muflich mengatakan, dalam kondisi seperti perbedaan penerimaan di masyarakat masih wajar. Karena itu semua harus bisa mengendalikan diri agar upaya mengatasi pandemi ini bisa berhasil.
Dia mengatakan, tokoh agama tentunya adalah figur yang berilmu. Dengan demikian, seharusnya tokoh-tokoh itu juga bertindak sesuai dengan nilai dan ajaran agama.
"Situasi ini memang sangat sulit dan ujian berat bagi penyelenggara negara, terutama untuk memastikan masyarakat terbebas dari rasa takut dan kelaparan," imbuhnya.
Muflich juga berharap bahwa upaya moderasi beragama haruslah diaplikasikan kepada generasi penerus bangsa. Ini penting agar mereka disiapkan dan dididik supaya membekali diri dari tantangan dan ancaman terutama menghadapi kondisi seperti ini.
"Generasi muda bangsa harus memiliki integritas moral tinggi, kejujuran, kebenaran, nilai-nilai kemanusiaan agar tidak mudah terjerat provokasi," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Datangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya
Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca Selengkapnya5 Cara yang Terbukti Ilmiah Bisa Membuat Lebih Sehat di Akhir Pekan
Untuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca Selengkapnya