Merdeka.com - Aksi perampokan dengan senjata api di SPBU Ngesong, Jalan Kupang Jaya 2A, Surabaya, Jawa Timur sudah direncanakan secara matang oleh pelaku. Pasalnya, pelaku sudah mengetahui letak dan lokasi brangkas sebelum beraksi.

"Kami belum mengetahui identitas pelaku. Namun, dilihat dari rekaman CCTV, pelaku cukup santai menjalankan aksinya. Bahkan, pelaku dengan santai mengambil jarahannya yang terjatuh. Sepertinya pelaku tahu seluk beluk SPBU itu," ujar Kombes Tri Maryanto Tri Maryanto, Minggu (22/7).

Namun, meski sudah mengetahui pelaku menggunakan senjata Revolver 38, Tri masih enggan mengaitkan dengan pelaku penyerangan anggota Satlantas Polrestabes Surabaya, Briptu Nyartam beberapa waktu lalu di Posko Lantas Margomulyo P26. Saat itu, selain melukai Briptu Nyartam, pelaku juga merampas pistol korban.

"Jangan kaitkan dengan kasus di Margomulyo, sebab ada perbedaan bentuk fisik pelaku dan kendaraan. Dan lagi, terkait senjata yang dibawa pelaku di SPBU belum bisa dipastikan jenis Revolver, karena masih sebatas yang terlihat oleh saksi saja," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua pelaku perampokan nekat menyatroni SPBU di kawasan Ngesong Jalan Kupang Jaya di siang hari.

Pelaku yang beraksi dengan menggunakan cadar, topi hitam dan jaket warna hitam itu, sempat melepaskan dua kali tembakan ke udara, saat beberapa warga dan karyawan SPBU berusaha mengejar pelaku.

Selanjutnya, pelaku kabur melawan arus Jalan Kupang Jaya dan membawa Rp 100 juta milik SPBU yang berada di kawasan Ngesong tersebut.