Perampok jalanan di Medan kini beraksi pakai alat setrum
Merdeka.com - Tiga perampok yang biasa beraksi di jalanan Kota Medan dan seorang penadah digulung polisi. Dalam aksinya, komplotan ini kerap menggunakan senjata setrum untuk melumpuhkan korbannya.
Para tersangka ini diringkus tim khusus antibegal Satuan Reskrim Polresta Medan dari beberapa lokasi di Medan, Selasa (20/10) kemarin. Keempatnya masing-masing RA (31), warga Jalan Suluh, Medan Tembung; DL (26), warga Jalan Wiliem Iskandar, Medan; IS (25), warga Jalan Besar Sibiru Biru; dan seorang penadah A alias E (30), warga Desa Bandar Khalifah.
"Keempatnya merupakan residivis yang sudah ditembak sebelumnya, tapi mereka ternyata tidak juga kapok," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Rabu (21/10) petang.
Para tersangka ini kerap beraksi saat dini hari. Mereka diketahui tidak kurang telah 10 kali merampok, di antaranya di Jalan Bambu, Jalan Sunggal, Jalan Medan Area, dan Jalan KL Yos Sudarso, Medan.
Dalam aksinya, para pelaku berboncengan dengan dua sepeda motor. Mereka memepet korban dan menyengat korban dengan alat setrum hingga terjatuh. "Mereka lalu menggasak barang barang korban, termasuk sepeda motornya," kata Mardiaz.
Penangkapan para tersangka berdasarkan laporan salah seorang korbannya. Dalam penangkapan itu, tersangka perampok ditembak, kecuali penadah. "Ketiga pelaku perampokan kita tembak karena melawan petugas saat dilakukan penangkapan secara terpisah," kata Mardiaz.
Dari para pelaku disita barang bukti berupa alat setrum, 8 pelat sepeda motor, pilox, ponsel, martil dan paku. Selain itu, petugas juga menyita 4 unit sepeda motor dan 4 STNK.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana. Ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil terguling di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) arah Bandung di KM 57, Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaAsap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca SelengkapnyaJalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnya