Merdeka.com - Perampok mesin ATM kembali beraksi di Kompleks Sekolah Al Azhar, Jalan Pintu Air IV, Medan, Sumatera Utara, Selasa (18/8). Kali ini mereka menggondol mesin ATM Bank Muamalat dan merusak mesin milik Bank BRI.

Perampokan terjadi dinihari sekitar pukul 02.00 WIB. Tiga orang bersenjata api menyergap seorang satpam yang tengah berjaga di sana. "Mereka menyekap Pak Timan, sekuriti yang jaga di depan. Tangan dan matanya dilakban. Tiga sekuriti yang lain lagi jaga malam di belakang," kata Indra, sekuriti lainnya.

Setelah menyekap Timan, pelaku membongkar ATM Bank Muamalat yang diapit ATM Bank BRI dan Bank Syariah Mandiri. Mereka melepas mesin ATM itu dan diduga mengangkutnya dengan kendaraan roda empat.

Bukan hanya itu, pelaku juga bergerak ke ATM Bank BRI. Mesin ATM itu pun dirusak. Cangkang luar lokasi penyimpanan uang mesin itu sempat dirusak dengan alat las. Namun sebelum berhasil membukanya, para pelaku meninggalkan lokasi.

Setelah pelaku kabur, Timan didapati rekan-rekannya dalam posisi dilakban. Mereka kemudian melepasnya dan melapor ke Polsek Delitua.

Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto pun turun langsung ke lokasi kejadian bersama tim dari Laboratorium Forensik.

"Yang diambil adalah mesin ATM dari Bank Muamalat, kemudian ada ATM BRI yang juga dirusak pelaku," jelas Mardiaz.

Kerugian akibat perampokan ini belum dihitung. Kepolisian masih berkoordinasi dengan pihak bank untuk memastikan jumlah uang di dalam mesin ATM yang dibawa kabur perampok.

Saat ini polisi masih melakukan olah TKP. Mereka juga memeriksa saksi-saksi dan tengah mendalami hubungan kejadian itu dengan peristiwa serupa dan jaringan-jaringan yang dicurigai.

Perampokan ini bukan yang pertama di Kompleks Kompleks Sekolah Al Azhar. Sebelumnya, aksi serupa terjadi pada 12 Mei 2012. Saat itu yang dibawa kabur mesin ATM BRI setelah menyekap sekuriti.