Perampok bersenjata api di Inhil tembak dan aniaya satu keluarga
Merdeka.com - Perampok bersenjata api (senpi) menyatroni rumah keluarga Pardono (52) di Jalan Sederhana, Desa Pasir Emas, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (10/6).
"Kejadiannya sekitar pukul 01.30 WIB, pelaku diperkirakan lima orang. Mereka langsung masuk ke rumah korban (Pardono) dan ke kamar korban, dan mengancam dengan senjata api," ujar kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik kepada merdeka.com.
Saat para pelaku masuk, anak korban bernama Junaidi mendengar suara ribut di kamar Pardono. "Namun tiba-tiba salah seorang pelaku datang dan langsung mengancam Junaidi dengan senjata tajam, agar menyerahkan uang miliknya," ujar Guntur.
Saat pelaku memukul anak dan istri, Junaidi mengamuk dan membacok punggung salah satu pelaku.
Namun, pelaku lainnya menghajar Junaidi. Korban pun menyerahkan uang miliknya Rp 100 juta. Tak hanya itu, pelaku juga menembak Pardono, ayah angkat Junaidi.
"Setelah itu, tiba-tiba Pardono ditembak oleh pelaku di bagian perut sebelah kanan," terang Guntur.
Dengan kondisi berlumuran darah, Pardono berusaha menyelamatkan diri dan minta tolong warga. Pelaku bergegas melarikan diri menggunakan lima sepeda motor.
"Sementara korban Pardono yang mengalami luka tembak saat ini dibawa di RSUD Tembilahan Kota, untuk dilakukan pengobatan intensif," pungkas Guntur.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Hadi Wicaksono Sik saat dihubungi merdeka.com mengatakan, pihaknya menduga dari lima pelaku perampokan tersebut, hanya satu pelaku yang menggunakan senpi.
"Pelaku lainnya menggunakan senjata tajam, mereka menggunakan sepeda motor," ujar Hadi.
Saat ini, kata Hadi, anggota Polres Inhil dan jajaran mengejar para pelaku dengan menyisir seluruh lokasi pelarian.
"Karena pelaku menggunakan senpi, diinstruksikan kepada anggota untuk berhati-hati dan melakukan tindakan terukur dan terarah jika pelaku membahayakan," jelas Hadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaSi Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaCak Imin ingin calegnya terpilih, suara AMIN menang di dapil masing-masing
Baca Selengkapnya