Perahu Tenggelam di Waduk Kedung Ombo, Ganjar Minta Pengelola Wisata Tanggung Jawab
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pengelola wisata waduk Kedung Ombo Boyolali harus bertanggung jawab, terkait insiden terbaliknya perahu yang menyebabkan merenggut sembilan korban. Dia juga meminta izin operasional untuk ditinjau ulang.
"Saya dikirimi videonya. Ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas. Mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggung jawab, kalau perlu izinnya di-review atau kalau perlu izinnya dicabut," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Minggu (26/5).
Dia menyesalkan terjadinya tragedi perahu tenggelam di obyek wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali, Sabtu (15/5). Atas kejadian tersebut 20 orang wisatawan tenggelam. 11 orang berhasil selamat sementara enam korban meninggal dunia dan tiga korban belum ditemukan.
Ganjar menegaskan kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi. Kejadian ini harus menjadi pembelajaran. Karena selain melebihi kapasitas, para penumpang juga tidak dibekali jaket pelampung saat menaiki kapal itu.
"Itu kan sangat berbahaya. Jelas SOP-nya pasti diabaikan oleh mereka," tegasnya.
Ganjar mengingatkan pada seluruh pengelola pariwisata agar hal itu menjadi perhatian. Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan jumlah pengunjung, faktor yang tidak boleh diabaikan adalah keselamatan.
"Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," ujarnya.
Selain kejadian tragis Kedung Ombo, Ganjar juga menyoroti terkait ramainya sejumlah destinasi wisata di Jateng. Beberapa laporan yang sudah masuk di antaranya keramaian pengunjung terjadi di obyek wisata Dieng dan juga Tawangmangu. Selain itu, di beberapa destinasi lain.
"Saya minta SOP ditaati, pembatasan pengunjung harus dilakukan. Petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. Bupati atau Wali Kota tidak usah ragu menutup kalau itu tak ditaati. Daerah lain juga sama, kerumunan banyak dan itu membahayakan. Kita harus menjaga semuanya, kalau tidak maka akan sulit untuk mengembalikan kondisi seperti semula," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaGanjar Akan Tularkan Potensi Wisata Desa Klaten ke Tingkat Nasional
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Rabu (27/12) mengunjungi obyek wisata Kolam Renang Umbul Cokro di Jurang Jero, Desa Daleman, Tulung, Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Relawan Kampanye Tanpa Knalpot Brong: Kalau Masih Diganggu, Tabrak!
Ganjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca Selengkapnya8 Wisata Lembang Bandung yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Lembang menawarkan keindahan alam menakjubkan dan beragam atraksi wisata yang menarik.
Baca SelengkapnyaSaat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen
Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca SelengkapnyaSelama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar
Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya