Perahu ditabrak kapal kayu, ibu & anak hilang di Sungai Kampar
Merdeka.com - Narsih (32) berserta anaknya Muhammad Reza (4) hilang setelah perahu mereka terbalik lantaran ditabrak oleh kapal ponton yang biasa mengangkut kayu diduga milik salah satu perusahaan besar di Riau yang sedang melintas. Peristiwa terjadi Sabtu (21/3) malam di Desa Tolam, Kecamatan Pelalawan, Riau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Daerah (BPBPKD) Kabupaten Pelalawan, Abu Bakar FE, Minggu (22/3), mengatakan hingga saat ini kedua korban yang hilang di Sungai Kampar itu belum ditemukan. Sejumlah warga dan nelayan ikut membantu mencari kedua korban.
"Kami bersama pemerintah kecamatan dan warga masih melakukan pencarian. Saya juga sudah menelepon Basarnas untuk turun ke lapangan," ujar Abu Bakar.
Informasi yang dirangkum merdeka.com, kejadian di Sungai Kampar ini berawal ketika Sarbini (34) mengajak istrinya Narsih dan anaknya Muhammad Reza mencari udang dengan perahu kayu bermotor ke Sungai Kampar tepatnya di Desa Tolam.
Setelah sampai di lokasi, Sarbini berniat mencari udang ke arah laut yang berbatasan dengan sungai menggunakan sampan. Sarbini mengayuh sampai ke laut dan meninggalkan anak serta istrinya di atas kapal yang ditambat di tepi sungai.
Ketika itu, tiba-tiba datang satu unit kapal ponton berukuran besar melintas dengan mengambil jalur terlalu ke tepi dan menabrak kapal yang ditumpangi Narsih dan Reza. Tak pelak kapalnya karam dan tenggelam ke dasar sungai, hingga akhirnya Narsih dan anaknya hilang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca Selengkapnya