Penyusup Sulu ancam balas dendam ke Malaysia
Merdeka.com - Pemerintah Malaysia kembali mendapat ancaman dari pasukan Sulu. Ancaman tersebut datang melalui sebuah surat yang berisi ancaman balas dendam dari pasukan Kerajaan Sulu.
Surat tertanggal 3 Juli itu ditandatangani oleh Komandan Milisi atas nama Kerajaan Sulu dan Keluarga Sultan Kiram. Surat tersebut menyebar kepada petugas kepolisian dan masyarakat di wilayah Tambunan, Sabah.
Dalam surat tersebut, pasukan Sulu yang dicap sebagai teroris atau penceroboh akan melakukan aksi balas dendam. Mereka akan menyerang wilayah Tambunan, Sabah pada bulan Agustus.
Bahkan Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Sri Ahmad Zahid Hamidi menyebut banyak kabar burung beredar pasca surat tersebut beredar. Kabar burung tersebut salah satunya menyatakan bahwa bekas komandan Moro, Nur Misuari juga akan datang ke Sabah.
"Jangan dengar sembarang kabar angin. Jika benar mereka hendak masuk dalam bulan Agustus, bulan Juli kita sudah tunggu," kata Zahid seperti dikutip dari Bernama.com, Kamis (25/7).
Zahid juga meminta warga Malaysia untuk tetap waspada dengan adanya ancaman tersebut. Meski belum tentu benar, Zahid meminta warganya untuk tetap waspada dengan adanya surat ancaman itu.
"Kita jangan lengah. Kalau kita lengah memang mereka akan menceroboh masuk," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaIstana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca Selengkapnya