Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyesalan istri jenderal polisi usai bikin ulah memalukan

Penyesalan istri jenderal polisi usai bikin ulah memalukan Istri jenderal polisi penampar petugas bandara di Polda Metro Jaya. ©2017 merdeka.com/Ronald Chaniago

Merdeka.com - Joice Onsay Warouw hanya bisa menyesal setelah diperiksa kepolisian atas insiden penamparan terhadap petugas Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara. Insiden memalukan dilakukan karena tidak terima saat diminta melepas arloji di tangannya ketika diperiksa sebelum terbang menuju Jakarta.

Akibatnya, Joice dilaporkan petugas bandara ke kepolisian Polres Manado. Tidak mau kalah, istri Brigjen Purn Johan Sumampouw, itu juga melaporkan balik karena merasa mendapat perlakukan tidak menyenangkan.

Kepolisian langsung merespon cepat. Peristiwa penamparan pada Rabu (5/7) lalu, ditindak. Joice diperiksa Polres Manado di Polda Metro Jaya, lantaran tengah berada di Ibu Kota. Selama pemeriksaan beberapa jam, Joice ditemani sang suami. Dia juga mengaku menyesal dan meminta maaf atas kejadian itu.

suami joice warouw

Suami Joice Warouw ©2017 merdeka.com

"Saya memenuhi panggilan pihak kepolisian, Polres Manado di tempat ini. Saya sangat menyesali atas kejadian ini di Bandara Sam Ratulanangi, tanggal 5 Juli 2017, Rabu kemarin. Saya meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Joice, Jumat malam kemarin.

Kuasa hukum Joice, Lisye, menegaskan kliennya telah menyesal telah menampar petugas bandara. Selama pemeriksaan, kepolisian banyak mempertanyakan soal kronologis kejadian. "Seputar kronologis kejadian. Semua sudah kami sampaikan," ujar Lisye.

Kuasa hukum Joice lainnya, Jane, mengaku kini kliennya tengah mencoba untuk minta maaf kepada korbannya. "Kita lagi menuju ke arah itu, jadi proses ini berlangsung sesuai dengan yang ada," terang Jane.

Tidak banyak hal disampaikan Joice maupun para kuasa hukumnya. Mereka mengaku kliennya tengah tidak dalam kondisi baik, sehingga memerlukan banyak istirahat.

Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rikwanto, menjelaskan, ada 18 pertanyaan dicecar kepada Joice terkait peristiwa itu. Dari pemeriksaan, terungkap bahwa Joice tengah tergesa-gesa sehingga melakukan penamparan.

"Tadi ada 18 pertanyaan di antaranya latar belakang dapat informasi yang bersangkutan ini memang ke Manado berkaitan berkunjung ke orangtuanya lagi sakit. Orangtua laki-laki sakit keras, setelah beberapa waktu akan kembali kebetulan jamnya mepet segera naik pesawat. Sehingga waktu akan memeriksa tasnya lewat sekuriti di situ jamnya terlupa untuk dilepas. Dan di situlah terjadi sehingga terjadi pemukulan," jelas Rikwanto.

Atas insiden itu, Joice telah menyesal dan meminta maaf. Namun, Rikwanto menjelaskan, kalau proses hukum tetap berjalan bila pelapor masih merasa tidak terima. "Kalau proses hukum tetap berjalan yang disampaikan oleh pelapor. Kita lihat ke depan, apakah pelapor ini tetap kukuh kepada tuntutannya atau sudah melihat ibu ini minta maaf dan menyesali dan mungkin berubah silakan itu masing-masing pihak saja," terangnya.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konsisten Jaga Warisan Leluhur, Begini Kisah Julius Setiawan Satu-satunya Perajin Barongsai di Sidoarjo

Konsisten Jaga Warisan Leluhur, Begini Kisah Julius Setiawan Satu-satunya Perajin Barongsai di Sidoarjo

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, cuannya meningkat karena banyak pesanan barongsai

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI

Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI

Arief tercatat 36 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Penyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi

Penyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi

Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
3 Polisi Jakarta Utara Dipecat Tanpa Hormat!

3 Polisi Jakarta Utara Dipecat Tanpa Hormat!

Ketiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas

Baca Selengkapnya
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak

Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak

Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana

Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya