Penyerang Mapolres OKI Seorang Residivis, Penganut Aliran Tertentu
Merdeka.com - Warga Desa Mangunjaya, Padang, Indra Oktomi terpaksa ditembak petugas usai menyerang dan melukai anggota Mapolres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu (28/6). Dirinya saat itu menyerang Mapolres OKI dengan menabrakkan kendaraannya lalu melawan petugas.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pelaku merupakan residivis. Pelaku sering keluar masuk bui dari berbagai kasus.
"Keterangan awal yang bersangkutan adalah residivis, kasus penganiayaan, kemudian juga ada diduga juga berkaitan dengan narkotika," katanya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (29/6).
"Dan laporan intelijen bersangkutan juga memahami aliran tertentu, sehingga yang bersangkutan sempat teriak menantang pihak kepolisian di sana," sambungnya.
Dari kasus ini, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengaku pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Kepolisian juga mengaku masih memeriksa saksi-saksi dan barang bukti.
"Tentunya kita meminta informasi-informasi atau memeriksa saksi berkaitan dengan kronologisnya bisa masuk ke sana. Tentunya di sana penyidik menyelesaikan atau informasi di sana memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti di sana," pungkasnya.
Sebelumnya, Indra Oktomi ditembak polisi usai melawan dan melukai anggota Mapolres OKI, Sumatera Selatan. Indra pun akhirnya meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.
Kabid Humas Sumatera Selatan, Kombes Supriadi mengatakan, kejadian itu berawal saat pelaku tiba-tiba menabrakkan mobilnya berpelat BG 1088 KD ke pintu gerbang Mapolres OKI, pada Minggu dini hari sekira pukul 02.30 WIB. Usai itu, ia pun berteriak mencari polisi.
"Pelaku menabrakkan mobilnya ke gerbang Mapolres OKI sebelah barat langsung menuju parkiran belakang Mapolres OKI, pelaku selanjutnya mencari polisi sambil berteriak 'Mano Polisi Mano Polisi (mana polisi mana polisi)'," katanya dalam siaran pers yang diterima, Minggu (28/6).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan misi yang diembannya, tak jarang anggota polisi akan memakai cara-cara intelijen.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnya