Merdeka.com - YS, tersangka pengunggah foto-foto palsu korban Sukhoi Superjet 100 mengalami depresi. Dia terus didampingi ibunya bernama Lis menjalani pemeriksaan di Mabes Polri.

"Makanya dia tahu langsung ketakutan dan ajakan saya ke Jakarta. Sekarang dia depresi mau ulangan lagi," kata Lis, ibu pelaku penyebar foto-foto palsu Sukhoi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/5).

Lis menegaskan, YS menyerahkan diri setelah mendapatkan masukan dari pengacaranya, Muhammad Yahya Rasid. Dia meminta agar YS menyerahkan diri saja.

"Apalagi ada imbauan Pak Saud (Kadiv Humas Mabes Polri) makanya dia sadar ingin mengklarifikasi," ujar Lis.

Lis menceritakan, sejak semalam ia terus mendampingi buah hatinya tersebut. Dia tidak menyangka, akibat ulah isengnya itu harus berurusan dengan hukum.

"Dapat dari Blackberry (BB) teman ke teman kemudian unggah ke anak saya. Saya biasa kirim-kiriman gambar ke anak saya. Saya juga tidak tahu kalau anak saya kirim ke tweet kalau tahu saya marah banget," ujar dia.

Rencananya, keluarga akan meminta maaf kepada publik. YS juga akan meminta maaf kepada keluarga korban.

YS dikenakan pasal 35 junto 51 ayat 1 UU 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.  Regulasi itu menyebutkan setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 tahun dan denda paling banyak Rp 12 miliar.