Penyandang disabilitas direkrut jadi relawan penanggulangan bencana
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merekrut penyandang disabilitas sebagai relawan penanggulangan dan agen pengurangan risiko bencana. Sebelum perekrutan, mereka akan diberikan pelatihan peningkatan kapasitas yang dipusatkan di Kota Solo, mulai Rabu (2/12).
Kegiatan pelatihan akan berlangsung hingga 4 Desember 2015 dan diikuti oleh 98 penyandang disabilitas. Mereka berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan DKI Jakarta.
"Ini poses rekrutmen yang baru pertama kalinya. Kami diawali dengan kegiatan pelatihan selama empat hari. Para peserta akan diberikan materi kebencanaan dan tugas-tugas relawan. Antara lain, kesehatan, komunikasi, dapur umum, shelter, dan pendampingan psikologi," ujar Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB, Any Isgiati.
Menurut Any, setelah pelatihan, penyandang disabilitas yang termasuk kelompok rentan risiko bencana bukan hanya bisa mandiri dalam menanggulangi bencana, melainkan juga bisa membantu keluarga dan relawan di lingkungannya.
"Pelatihan kebencanaan bagi masyarakat terutama kelompok rentan sangat perlu dilakukan. Sebab, ketika bencana terjadi merekalah yang pertama kali akan melakukan kegiatan penanggulangan. Kami bangga meski dengan keterbatasan, mereka sangat bersemangat," tandasnya.
Dia menambahkan, perlu diciptakan masyarakat yang mandiri, tangguh, dan yang kuat untuk menangani ketika bencana terjadi dan memberdayakan masyarakat sesudahnya.
Keterlibatan penyandang disabilitas, lanjut Any, akan disesuaikan dengan kemampuan yang mereka miliki.
Kepala Subdit Peran Serta Masyarakat BNPB, Pangarso Suryotomo menambahkan selama ini semangat penyandang disabilitas untuk menjadi relawan penangulangan bencana cukup tinggi. Namun, sayangnya upaya untuk melibatkan mereka belum optimal dan terpadu.
"Pelatihan kebencanaan untuk penyandang disabilitas ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan. Ini untuk mewadahi semangat mereka. Di hari terakhir mereka akan langsung dikukuhkan sebagai relawan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerjakan Disabilitas, 15 Perusahaan Dapat Penghargaan dari Mensos Risma
Penghargaan ini diberikan atas peran perusahaan dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaBerdayakan Pekerja Disabilitas, Mensos Apresiasi Krisna Oleh-oleh Bali
Penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan.
Baca SelengkapnyaIni Respons Ganjar Mendapat Gagasan Pembentukan Kementerian Pemberdayaan Disabilitas
Bambang mengatakan bahwa saat ini teman-teman penyandang disabilitas masih diposisikan sebagai objek dan merasa dipinggirkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Hadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Baca SelengkapnyaDiskusi dengan Penyandang Disabilitas, Anies Bicara Pentingnya Kesetaraan
Selain kesetaraan fasilitas, kesetaraan kesempatan kerja juga menjadi penting
Baca SelengkapnyaMomen Menteri Risma Menangis Haru, Karena Penyandang Disabilitas Dapat Pekerjaan Layak
Menteri Risma terharu karena ada pengusaha yang mempekerjakan penyandang disabilitas di tempat usahanya
Baca SelengkapnyaMahfud Catat Aspirasi Para Penyandang Disabilitas Tentang Minimnya Bantuan Pemerintah
Menko Polhukam ini memahami kebijakan pemerintah untuk penyandang difabel tidak bisa dibuat seragam.
Baca SelengkapnyaAntusiasme Disabilitas di Makassar Gunakan Hak Pilih, Sediakan Surat Suara Braile & Bilik Khusus
Ruslan mengatakan selama huruf braille di surat suara tidak terhapus, dirinya bisa memilih
Baca SelengkapnyaKemauan Keras Penyandang Disabilitas ini Mencari Uang Halal Panen Pujian, Tulisan Digantung di Lehernya Bikin Sedih
Semua terpaksa dilakukannya demi menyambung nyawa.
Baca Selengkapnya