Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penusuk 17 penumpang di KM Lambelu tewas

Penusuk 17 penumpang di KM Lambelu tewas Pelaku penusukan di KM Lambelu. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Tersangka kasus penganiayaan yang melukai 17 penumpang di geladak atas KM Lambelu berinisial FS, warga Purbalingga, Jawa Tengah, meninggal dunia karena sakit ketika masih menjalani proses penyidikan di kepolisian.

"Dia meninggal dunia ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sekarang jasadnya ada di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Jatim," ujar Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lily Djafar Sabtu (4/5).

Tersangka berusia 59 tahun tersebut sempat kejang-kejang di dalam sel sebelum meninggal. Rekan-rekannya di dalam sel melaporkannya dan petugas segera membawanya ke rumah sakit. Namun, tersangka menghembuskan nafas terakhir di tengah perjalanan.

Lily Djafar menjelaskan, sejak ditangkap polisi pada Selasa (30/4), tersangka FS tidak mau makan dan mengaku kondisinya sedang sakit. Bahkan, saat itu ia meminta salah satu polisi untuk memijitnya. Pihaknya juga sempat membawa tersangka ke RS Polrestabes Surabaya karena mengalami muntah darah.

"Dokter mengatakan jika tersangka sedang mengalami maag akibat tidak mau makan. Apalagi FS sempat dipukuli penumpang kapal karena telah melukai 17 penumpang lainnya," kata Lily.

Dengan meninggalnya tersangka FS maka penyidikan kasusnya dihentikan. FS merupakan tersangka tunggal, sehingga otomatis menggugurkan kasus yang telah dilakukannya.

"Karena pelakunya meninggal maka kasusnya tidak bisa dilanjutkan. Polisi sebelumnya juga sudah berencana melakukan tahapan pemeriksaan lanjutan," kata dia.

Tidak hanya itu saja, lanjut Lily, pihaknya telah mempersiapkan surat pengantar ke dokter untuk dilakukan tes kejiwaan. FS semula direncanakan diperiksa kejiwaannya pada Senin (6/5).

Seperti diberitakan, tersangka FS melakukan tindakan penyerangan terhadap belasan penumpang KM Lambelu ketika melintas di Perairan Makassar pada Senin (29/4) petang. Saat itu, sebagian penumpang berada di geladak atas kapal, tiba-tiba pelaku sambil membawa senjata tajam mendatangi beberapa penumpang dan secara membabi buta melukai 17 orang.

Akibat insiden tersebut, 15 orang di antaranya harus menjalani perawatan serius di RS PHC Surabaya. Bahkan, delapan orang terpaksa menjalani operasi, salah satunya balita perempuan yang masih berusia empat tahun, bernama Nur Anisa.

Lokasi penyerangan berada di sekitar dek lima. Pelaku melukai penumpang di bagian tangan, kaki, bahkan ada yang terluka di kepala akibat sabetan senjata tajam. Semua penumpang histeris dan berusaha menyelematkan diri. Tapi pelaku semakin terlihat marah dan menyabetkan pisaunya terhadap orang sekitar.

Melihat ada keramaian, anak buah kapal mencoba meringkus pelaku dengan melakukan pengepungan. Setelah beberapa saat, pelaku dapat dibekuk dan ditempatkan di ruangan aman hingga kapal bersandar di pelabuhan untuk selanjutnya diserahkan polisi.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Jenderal Bintang Tiga Polri Pulang Kampung ke Sulsel Sekalian Pantau Keamanan Jelang Ramadan

Momen Jenderal Bintang Tiga Polri Pulang Kampung ke Sulsel Sekalian Pantau Keamanan Jelang Ramadan

Komjen Fadil Imran mengaku keberadaannya di Sulsel bukan hanya untuk memantau keamanan, tetapi juga untuk pulang kampung.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin

Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin

Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.

Baca Selengkapnya
Batalkan Kunker ke Mesir, Menko Muhadjir Pastikan Hadiri Undangan MK

Batalkan Kunker ke Mesir, Menko Muhadjir Pastikan Hadiri Undangan MK

Muhadjir Effendy memastikan akan menghadiri panggilan MK terkait sidang sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek

Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN: Pendukung Anies-Cak Imin Siap Jalan Kaki ke JIS

Timnas AMIN: Pendukung Anies-Cak Imin Siap Jalan Kaki ke JIS

Para relawan akan mengawal para pendukung AMIN yang berjalan kaki menuju JIS.

Baca Selengkapnya
7 Kendaraan Sumbu Tiga Terjaring Langgar Larangan Melintas di Tol Japek saat Mudik

7 Kendaraan Sumbu Tiga Terjaring Langgar Larangan Melintas di Tol Japek saat Mudik

Tujuh kendaraan sumbu tiga diduga melanggar SKB mudik

Baca Selengkapnya