Penumpang mau melahirkan, Malaysia Airline landing di Ngurah Rai
Merdeka.com - Pesawat Malaysia Airline nomor penerbangan MH 135 tujuan Brisbane-Kuala Lumpur, terpaksa harus Priory Landing di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Ini lantaran salah satu penumpangnya, bernama Samual P Jeyanthi warga negara Australia mendadak akan melahirkan.
Sejumlah awak penumpang, banyak yang mengabadikan dalam sebuah foto HP kendati saat itu, pihak cabin sudah melarang untuk menghidupkan alat komunikasi telepon genggam.
"Seru banget mas, di dalam pesawat itu semua seperti keluarga yang akan memberikan pertolongan. Sekitar 20 menit sebelum landing, sudah mau lahiran," kata sumber Merdeka.com menginformasikan peristiwa ini, Minggu (26/10).
Hal ini juga dibenarkan General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Banadra I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado. Katanya, bahwa pengajuan permohonan divert dan prioritas landing atau emergency landing dilakukan karena salah satu penumpang akan melahirkan. Pesawat MH135 mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai jam 14.10 Wita.
"Begitu landing, penumpang bernama Samual P Jeyanthi warga negara Australia segera dibawa ke rumah sakit terdekat di Kasih Ibu, Kedonganan, berjarak hanya 3 Km dari bandara," terang Herry, Minggu (26/10) via telepon.
Katanya, proses persalinan berjalan normal. "Belum tahu soal jenis kelamin si bayi. Informasinya berjalan normal," imbuhnya.
Setelah Jayanti diturunkan dari pesawat MH 135 kembali berangkat ke tujuan Kuala Lumpur. Dipastikan pesawat yang mengangkut 178 orang itu tidak sampai mengganggu operasional bandara dan penerbangan tetap berjalan lancar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan. NASA mencoba mengamatinya. Ternyata hasilnya adalah ini.
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.
Baca SelengkapnyaPenutupan bandara dikecualikan untuk penerbangan yang bersifat darurat dan juga medical evacuation, itupun dengan persyaratan tertentu.
Baca SelengkapnyaSama-sama perwira TNI AU, sang suami diketahui berpangkat kapten. Sementara sang istri mengabdi di satuan dengan pangkat Letnan Satu atau Lettu.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca Selengkapnya