Penumpang kapal keluhkan genangan air di Tanjung Perak
Merdeka.com - Akibat hujan deras yang mengguyur Surabaya, Jawa Timur, sejak siang hingga sore, penumpang kapal di Terminal Penumpang Sementara, Pelabuhan Tanjung Perak kebingungan. Sebab, air hujan menggenang di sepanjang selasar terminal eks- Gudang 100 di Tanjung Perak yang baru saja dioperasikan selama sepekan ini.
Para penumpang pun bingung mencari tempat kering yang bisa dijadikan tempat istirahat sembari menunggu kapal datang. Kalau di Terminal Gapura Surya, para penumpang biasa berbaring di ubin sambil menunggu kapal datang. Sayangnya, Terminal Gapura Surya masih dalam proses revitalisasi, sehingga memindahkan seluruh penumpang kapal ke Terminal Penumpang Sementara.
Nah, hal yang lazim juga dilakukan para penumpang saat menunggu kapal datang di Terminal Gapura Surya ini, juga dilakukan di terminal eks Gudang 100. Sayang, di musim hujan ini, rawan genangan air di Terminal Penumpang Sementara.
"Kondisinya tidak sama, kayak di Terminal Gapura Surya. Meski hujan, kita masih bisa tidur-tiduran di lantai, karena nggak banjir kayak gini," gerutu Hanif, salah satu penumpang kapal di Terminal Penumpang Sementara, Selasa (26/2) petang.
Bahkan, genangan airnya memenuhi sepanjang selasar. Apalagi, hingga malam ini, hujan masih berlanjut setelah sempat berhenti beberapa saat, meskipun tidak sederas siang tadi.
Dikonfirmasi terkait masalah ini, Manager Personalia dan Umum PT Pelindo III, Khusnul Jakin mengatakan, agar para penumpang kapal di eks Gudang 100, sedikit bersabar.
"Bangunan di Terminal Penumpang Sementara memang tidak ada kanopinya. Bangunannya juga terlalu tinggi, sehingga air hujan langsung masuk dan airnya menggenang di selasar. Jadi itu banjir akibat hempasan air hujan yang diterpa angin, bukan karena gentingnya bocor," terang Khusnul.
Menurutnya, bangunan di eks Gudang 100 itu memang difungsikan sementara selama Terminal Gapura Surya direvitalisasi menjadi Terminal Penumpang Modern. "Ya pelan-pelan sajalah, sambil jalan akan kita benahi. Nanti akan kita pasang kanopi agar air hujan tidak masuk dan menggenang di selasar," lanjut dia.
"Kalau kita bangun sebaik mungkin, toh ini dibuat sementara. Kalau dibuat megah nanti akan jadi sorotan," elak dia.
Untuk sementara, kata dia berharap, penumpang bersabar dulu selama musim hujan. "Nanti kita benahi bertahap sambil berjalan. Nanti dikasih kanopi biar hujan tidak masuk ke dalam," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaUsai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaData Pelindo: Jumlah Pemudik Naik Kapal Tahun Ini Sama Seperti Sebelum Pandemi
Hadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaKapal Pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu Kebakaran, Asap Mengepul dari Bagian Mesin
Kapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnya