Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjualan satwa dilindungi marak di Facebook, 'Orangutan' gelar demo

Penjualan satwa dilindungi marak di Facebook, 'Orangutan' gelar demo Kampanye anti penjualan satwa dilindungi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Media sosial Facebook ternyata menjadi sarana paling sering digunakan oleh para pelaku kejahatan untuk melakukan transaksi jual beli satwa dilindungi. Pedagang biasanya akan membentuk grup terbatas untuk mempromosikan satwa yang dimiliki.

"Para penghobi dan pedagang akan berkumpul dalam sebuah grup dan akan sangat mudah mendapatkan informasi. Foto satwa yang dijual akan diunggah berikut banderol harga yang diinginkan," kata Daniek Hendarto, Juru Kampanye Centre for Orangutan Protection (COP) di Malang, Selasa (3/3).

Facebook menjadi sarana yang mempermudah jual beli para penjahat satwa liar. Mereka terang-terangan tawar-menawar di halaman comment, sebelum kemudian bersepakat untuk melakukan pembayaran dan pengiriman.

Daniek berpendapat, untuk mendapatkan hewan piaraan yang diinginkan jauh lebih mudah melalui Facebook, dibanding datang ke pasar hewan. Bahkan informasi yang diperoleh jauh lebih detail, dan cukup menunggu di rumah hewan akan diantar.

Hal ini yang melatarbelakangi COP dan Animals Indonesia menggelar aksi simpati di Bundaran Balai kota Malang. Dua demonstran memakai kostum monyet mengajak masyarakat agar tidak menjadi bagian dari menjualbelikan satwa liar. Aksi dilakukan secara bersamaan di Malang dan Yogyakarta.

Elizabeth Laksmi, juru kampanye Animals Indonesia melihat sulitnya upaya penegakan hukum menyangkut perdagangan satwa liar lewat media sosial. Sejumlah media sosial seperti Kaskus memang sudah melakukan banned, namun belum diikuti oleh yang lain.

"Facebook telah menjadi sarana yang membahayakan bagi satwa liar. Mereka biasa ganti piaraan hanya karena bosan. Kemudian membeli via online," katanya.

Tahun 2012-2015 setidaknya COP telah membantu penegak hukum menyita 8 kasus perdagangan satwa liar secara online. Saat itu berhasil diamankan 28 jenis satwa dilindungi sejumlah 65 ekor, termasuk bayi orangutan yang dijual dengan harga Rp 50 juta. Penjual juga memiliki jaringan jual beli internasional.

Pada 2014, Animals Indonesia juga pernah menyita 4 bayi lutung di Lumajang. Data-data hewan yang disita berasal dari Facebook.

Baca juga:

Kadal 'main' gitar karya fotografer Indonesia hebohkan media asing

Pengusaha Indonesia yang masuk daftar jajaran orang terkaya di dunia

Proyek 'siluman' bernilai fantastis berseliweran di APBD 2015

Smartphone paling aman di dunia lahir, siap 'bunuh' BlackBerry

Derita Jelita, si miskin sakit terlantar & dituding cari sensasi

Laga Rusuh, FA Denda Chelsea Dan Everton

Jangan lewatkan:

Kisah istri Komandan Kopassus jual minyak buat tambah uang belanja

Dilepas KPK, ditolak kejagung, Komjen BG bebas di tangan Bareskrim?

Di bawah pimpinan Ruki KPK keok lawan Komjen BG

Gandeng PPATK, Ahok akan ungkap gaya hidup mewah anggota DPRD

Begini wujud Hiu 'vampir' Goblin yang ditemukan di New South Wales

Laudya Cynthia Bella Tak Lagi Kejar Karier

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Ada juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.

Baca Selengkapnya
2 Geng Pemuda di Palembang Tawuran, 1 Tewas Kena Bacok

2 Geng Pemuda di Palembang Tawuran, 1 Tewas Kena Bacok

Dari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Sempat Bingung Cari Kegiatan, Ibu Rumah Tangga Ini Akhirnya Jual Olahan Tongkol Omzetnya Capai Rp3 Juta per Hari

Sempat Bingung Cari Kegiatan, Ibu Rumah Tangga Ini Akhirnya Jual Olahan Tongkol Omzetnya Capai Rp3 Juta per Hari

Selain memanfaatkan media sosial Instagram, penjualannya banyak terbantu karena testimoni pembeli kepada orang lain.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
Pantun Akhir Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Pantun Akhir Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Pantun akhir tahun 2023 ini bisa dibagikan ke akun media sosial untuk menyambut awal tahun,

Baca Selengkapnya