Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Menlu Retno Soal WNI Pulang dari Luar Negeri Saat Pandemi

Penjelasan Menlu Retno Soal WNI Pulang dari Luar Negeri Saat Pandemi Konpers Menlu Retno. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat perbatasan antarnegara tidak seleluasa sebelumnya, bahkan banyak yang ditutup sepenuhnya. Hal ini tentu menimbulkan masalah bagi para WNI yang berada di luar negeri, terlebih di masa libur Idul Fitri yang sudah menjadi kebiasaan bagi mereka untuk berkumpul bersama keluarga di Tanah Air.

Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa tentu WNI masih diperbolehkan untuk pulang namun ada sejumlah rangkaian proses tambahan yang wajib dijalani.

"Jadi boleh pulang, tetapi tentunya ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi oleh teman-teman WNI yang ingin pulang," ujar Menlu Retno.

Dalam ratas yang ia lakukan dengan Presiden dan sejumlah menteri, beberapa ketentuan bagi WNI yang masuk kembali ke Indonesia juga ikut dibahas.

"Kalau pulang, teman-teman diminta untuk melakukan PCR test dan membawa health certificate yang berlaku untuk tujuh hari. Maksudnya berlaku pada saat tiba hingga tujuh hari selanjutnya," jelas Menlu Retno.

Dalam penjelasannya, Menlu Retno melanjutkan proses yang harus dijalani. Setelah para WNI tiba di Tanah Air dan membawa hasil PCR, yang ia katakan susah didapatkan di sejumlah negara, tetapi dengan health certificate, di pintu ketibaan akan dilakukan tes kesehatan.

Bagi mereka yang tidak membawa surat kesehatan tersebut, akan dilakukan rapid test di tempat.

"Rapid test ini tidak dilakukan hanya sekali," tambahnya lagi sambil menjelaskan bahwa tentu proses ini merupakan suatu hal yang tidak mengenakkan.

Jika hasil tersebut menyatakan negatif, orang tersebut baru diperbolehkan pulang pada lima hingga tujuh hari ke depan. Selama masa tunggu tersebut, ada proses karantina yang diwajibkan oleh pemerintah. Tetapi, para WNI juga bisa melakukannya di hotel-hotel atau tempat-tempat yang memang sudah ditunjuk oleh pihak pemerintah juga. Jika opsi karantina di hotel menjadi pilihan, tentu biaya akan sepenuhnya ditanggung secara pribadi.

Bagaimana Jika Hasilnya Positif?

Namun, jika dari hasil tersebut dinyatakan positif, maka para WNI akan ditangani lebih lanjut di rumah sakit terpilih.

"Intinya, jika teman-teman mau pulang silahkan tetapi mau tidak mau demi kesehatan teman-teman, demi kesehatan keluarga dan masyarakat, maka harus melalui pemeriksaan kesehatan ini yang mungkin tidak nyaman tetapi mohon maaf untuk sementara harus kita lakukan," tegas Menlu Retno.

Sebenarnya, sebelumnya Menlu Retno sudah menyampaikan bahwa untuk masalah yang tidak darurat, maka sebaiknya pulang ke Tanah Air lebih baik ditunda untuk sementara waktu.

"Lagipula kan air connectivity saat ini belum normal sepenuhnya, jadi teman-teman harus ekstra effort untuk sampai ke Indonesia," tambah Menlu Retno.

Perihal ini, hal yang berbeda berlaku bagi para ABK WNI yang kapalnya tidak beroperasi lagi sehingga mau tidak mau, mereka harus pulang.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga

TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid: Kita Tak Mau Negara Ini Diperuntukkan untuk Mereka yang Berkuasa dan Para Pejabat Saja
Yenny Wahid: Kita Tak Mau Negara Ini Diperuntukkan untuk Mereka yang Berkuasa dan Para Pejabat Saja

Yenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya

Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya
Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya

Panglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.

Baca Selengkapnya
Pangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting
Pangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting

Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.

Baca Selengkapnya
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya