Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan BMKG Fenomena Gelombang Tinggi di Selat Bali

Penjelasan BMKG Fenomena Gelombang Tinggi di Selat Bali Kapal feri di Pelabuhan Gilimanuk. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sebuah video yang memperlihatkan kondisi ombak perairan di Selat Bali sedang tinggi, menjadi viral di media sosial, Jumat (24/6). Dalam video itu, terekam sebuah kapal ferry terombang ambing akibat tingginya ombak di Selat Bali.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, I Nyoman Gede Wiryajaya memprediksi tinggi gelombang bisa mencapai sekitar empat meter di perairan selatan Bali.

"Kalau di selatan kita prediksi (gelombang) sampai empat meter," kata Wiryajaya saat dihubungi.

Ia menerangkan, penyebab tingginya gelombang di perairan Bali. Runtutannya ialah saat ini sebagai besar di Pulau Bali sudah masuk musim kemarau.

"Tapi di beberapa wilayah di Bali tengah masih peralihan musim. Sehingga umum terjadi kalau peralihan musim itu, hujannya entitasnya tinggi tapi waktunya singkat," imbuhnya.

Kemudian, akhir-akhir ini curah hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah Bali dan pihaknya juga memprediksi paling tidak beberapa hari ke depan ini di Bali berpotensi curah hujan sedang sampai lebat.

Hal itu, diakibatkan masih adanya fenomena La Nina dengan entitas lemah dan kemudian suhu muka laut di sekitar Bali cukup hangat. Sehingga memberikan dampak kepada potensi curah hujan cukup tinggi dan juga aktifnya angin monsun Australia.

"Artinya, kalau suhu muka lautnya meningkat dan menghangat berarti penguapan banyak dan curah hujannya bertambah. Dan sekarang ini monsun Australia aktif, artinya angin dari arah timur Australia ke Asia dan melewati kita. Untuk begitu, makannya anginnya agak kencang dan gelombangnya tinggi," jelasnya.

Namun potensi cuaca ekstrem di Bulan Juni tidak setiap hari terjadi. BMKG akan terus memperbarui informasi. Selain itu, dari catatannya kecepatan angin saat ini belum bisa disebut ekstrem karena masih 21 knot.

"Kalau ada yang signifikan atau ekstrem kita informasikan. Untuk kecepatan angin hari kemarin saya cek dari hasil pengamatan sampai 21 knot. Tapi itu belum termasuk ekstrem kalau ekstrem itu 25 knot," ungkapnya.

Kendati demikian, BMKG mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Ada Kata Terlambat, Ini Momen Emak-emak Kejar Kapal Ferry yang Sudah Berlayar

Tak Ada Kata Terlambat, Ini Momen Emak-emak Kejar Kapal Ferry yang Sudah Berlayar

Momen enak-emak kejar kapal ferry yang sudah berlayar ini viral dan mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Viral Video ‘Gerombolan’ Laba-Laba di Jalanan Bali, Ini Penjelasan BKSDA

Viral Video ‘Gerombolan’ Laba-Laba di Jalanan Bali, Ini Penjelasan BKSDA

Beredar video yang memperlihatkan gerombolan laba-laba bergelantungan di sepanjang kabel tiang listrik di jalanan.

Baca Selengkapnya
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi

BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi

Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada

Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada

Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.

Baca Selengkapnya
Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.

Baca Selengkapnya
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bikin Geleng-Geleng Kelakuan Bule di Bali, Konvoi Naik Motor Tanpa Helm Sambil Telanjang Dada

Bikin Geleng-Geleng Kelakuan Bule di Bali, Konvoi Naik Motor Tanpa Helm Sambil Telanjang Dada

Para bule ini terlihat bergaya dengan kompak menggunakan kaca mata, lalu mengacungkan jari saat aksi konvoinya direkam.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya