Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penipuan investasi saham, ribuan warga Kalbar rugi Rp 43 miliar

Penipuan investasi saham, ribuan warga Kalbar rugi Rp 43 miliar Ilustrasi uang. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Anggaradedy

Merdeka.com - Aparat gabungan Polres Mempawah, Polda Kalimantan Barat, dan Polda Bali, meringkus Manhut bin Samsudin, pemilik perusahaan trading saham Save Our Trade (SOT), di Kalimantan Barat, di Badung, Bali. Dia diduga menipu ribuan orang dari berbagai kabupaten dan kota di Kalbar, dengan janji profit keuntungan. Perhitungan sementara, terduga Manhut menipu tidak kurang dari Rp 43 miliar.

Kasus itu berawal dari keributan nasabah SO di bulan Juni 2016 lalu, yang menagih janji profit atau keuntungan dari investasi yang mereka tanam kepada SOT. Profit itu sendiri macet dibayarkan SOT sejak Maret 2016. Namun belakangan diketahui, pendiri SOT, kabur meninggalkan Kalbar.

Pada 22 Juli 2016 lalu, warga Mempawah yang juga nasabah SOT, melapor ke Polres Mempawah. Dari penyelidikan kepolisian, SOT yang beroperasi sejak Januari 2015 lalu, tidak mengantongi izin sebagai perusahaan jual beli saham. Pelapor saat itu menerangkan, dia dijanjikan keuntungan 50 persen dari nilai investasi minimal Rp 1,5 juta.

"Sehingga diperkirakan, ada sekitar 6.000 orang dari berbagai kabupaten dan kota di Kalbar menjadi nasabah SOT. Total dana tidak kurang dari Rp 43 miliar, dan tidak dapat dikembalikan oleh SOT sebagaimana yang telah dijanjikan di awal perjanjian," kata Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Musyafak, dalam keterangan resminya kepada wartawan di Pontianak, Selasa (1/11).

Jajaran Polres Mempawah dan Polda Kalbar bergerak cepat melakukan penyelidikan. Pada tanggal 25 Oktober 2016, diketahui pemilik SOT atas nama Manhut, berada di Bali. Kepolisian Kalbar dan Ditreskrim Polda Bali, mencari keberadaan Manhut, yang akhirnya diketahui berada di Badung, Bali.

"Sehari kemudian, tanggal 26 Oktober 2016, Manhut kita ketahui posisinya, akhirnya berhasil kita amankan saat berada di depan minimarket," ujar Musyafak.

"Bersama dengan jajaran Jatanras Ditreskrim Polda Bali, kita lantas menuju ke rumah yang dia huni di Jalan Tukad Batang Hari. Itu adalah rumah istrinya," tambah Musyafak.

Dari kediaman istrinya Manhut, petugas lantas mengamankan banyak barang bukti antara lain seperti 5 unit telepon selular, laptop, 6 buku tabungan berbagai bank, 5 kartu ATM, lembaran slip penyetoran uang tunai, serta 11 butir peluru gotri.

"Dalam hal ini, kasus ini terus kita kembangkan. Kasus awalnya ditangani Polres Mempawah, sekarang ditarik ke Polda Kalbar karena korbannya cukup banyak," sebut Musyafak.

"Kita juga imbau masyarakat yang sudah menjadi korban, untuk segera melaporkan ke kepolisian. Selain itu, kita juga melakukan pelacakan aset pelaku," terangnya.

Masih dijelaskan Musyafak, Manhut dijerat pasal berlapis. Mulai dari pasal 3, pasal 4 dan pasal 5 serta pasal 10 dari Undang-undang No 08 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, pasal 378 KUHP dan atau pasal 372 KUHP junto Pasal 64 KUHP.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Lampaui Target, Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2023 Capai 111,47 Persen

Lampaui Target, Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2023 Capai 111,47 Persen

Target realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Relawan Ganjar Habiskan Rp2 Miliar dan Merasa Dinjak-injak, Kini Dukung Prabowo

Relawan Ganjar Habiskan Rp2 Miliar dan Merasa Dinjak-injak, Kini Dukung Prabowo

semakin banyaknya organisasi relawan bergabung, Prabowo-Gibran bisa memenangi dalam satu putaran.

Baca Selengkapnya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya