Merdeka.com - Aang Suparman alias Boang, 30, pelaku penipuan dan penggelapan kendaraan bermotor asal Kampung Cibereum, Desa Cibatok 2, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, terjebak dalam gorong-gorong atau saluran air sepanjang 20 meter di Terminal Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa (19/11).

"Hampir 6 jam pelaku terjebak di saluran air tersebut karena khawatir dikeroyok masyarakat," kata Kanit Reskrim Polsek Bogor Barat AKP Yaser Arafat.

Pelaku berhasil dikeluarkan setelah dibujuk dan kondisinya lemas. Kejadian tersebut berawal pada saat Boang saat itu dibawa oleh Dayat menggunakan mobil Suzuki Pikap B 9364 BAF dari Pasar Lembang. "Ia melakukan penggelapan sepeda motor milik Rohman, dan ditangkap oleh pemilik kendaraan di kawasan Tangerang," katanya.

Saat itu, pelaku diminta untuk menunjukkan keberadaan motor yang digadaikannya dan Boang pun meminta untuk menempuh jalan perdamaian secara kekeluargaan. "Pelaku mengatakan jika motor tersebut ia gadaikan pada tetangganya di Cibereum," katanya.

Karena ada itikad baik, pelaku bersama pemilik kendaraan langsung berangkat untuk mengambil sepeda motor menggunakan mobil pikap. "Saat itu pelaku menumpang di belakang bersama tiga rekan pemilik kendaraan," tuturnya.

Namun pada saat melintas di depan Terminal Bubulak, pelaku ternyata loncat dari mobil untuk melarikan diri. Beberapa orang di mobil Suzuki pikap meneriaki pelaku sebagai maling.

Pelaku yang panik langsung masuk ke selokan yang berada di samping pintu masuk terminal. Pelaku menyusuri selokan selebar 1,5 meter dengan tinggi sekitar 80 centimeter itu. Tak peduli aliran air kotor dan sampah.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku yang awalnya diamankan di Mapolsek Bogor Barat, akhirnya dijemput sejumlah petugas dari Mapolsek Ciampea. "Pelaku kami serahkan ke Polesk Ciampea karena warga yang menjadi korban penipuan dan penggelapannya melaporkan kasusnya di Polsek Ciampea," katanya.