Pengusaha yang nyuap Kajari Praya nangis saat ditangkap KPK
Merdeka.com - LAR, (Lusita Ani Razak) pengusaha yang menyuap Kajari Praya, Lombok Tengah, SUB (Subri SH) menangis saat ditangkap KPK. LAR digerebek penyidik saat melakukan transaksi suap bersama SUB di sebuah kamar hotel di Senggigi, Lombok.
"Dia menangis," ujar salah seorang petugas KPK, Minggu (15/12).
LAR merupakan pengusaha asal Jakarta. Dia diduga menyuap SUB terkait penanganan perkara pemalsuan dokumen sertifikat tanah di Kabupaten Lombok Tengah.
Di lokasi kejadian, turut diamankan uang dollar Amerika dengan pecahan USD 100. Kemudian juga terdapat uang pecahan 100 ribu senilai Rp 23 juta.
"USD pecahan 100 USD ada 164 lembar, dengan total USD 16.400 setara dengan Rp 190 juta. Dan lembaran rupiah bentuk ratusan, totalnya Rp 23 juta," papar Bambang.
Keduanya kemudian ditetapkan tersangka oleh KPK dan akan langsung ditahan. "LAR dkk disangkakan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU No. 13 Tahun 1999 sebagaimana yang diubah UU No. 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP," jelas Bambang.
"SUB dkk diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat 2 Pasal 11 UU No. 13 Tahun 1999 sebagaimana yang diubah UU No. 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP," ujarnya lagi.
KPK masih menduga LAR dan SUB tidak bermain sendiri. "Diduga LAR dan SUB tidak sendiri, maka kami sebut LAR dkk, SUB dkk," jelas Bambang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Purbaya menilai, jika OJK melakukan pemangkasan dari 1.500 BPR menjadi 1.000 BPR dalam waktu serentak, dia lebih mengkhawatirkan pihak OJK.
Baca SelengkapnyaPenunjukan 15 jaksa itu setelah berkas perkara diserahkan Bareskrim
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnya"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca SelengkapnyaPanji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca Selengkapnya