Pengurangan jam kerja wanita,Titiek sebut lihat prestasinya dulu
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengusulkan para ibu yang bekerja mendapatkan jam istimewa dari kantornya. Hal tersebut berdasarkan kekhawatiran JK atas banyaknya kasus kurangnya perhatian orangtua terhadap anak.
Menanggapi wacana tersebut, anggota DPR fraksi Partai Golkar Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto mengatakan, semua orang tidak bisa dibeda-bedakan dalam hal bekerja. Dan hal itu amat tergantung dari kebijakan instansi atau tempat bekerja orang yang bersangkutan.
"Kalau ditinjau dari segi enak engak enak, lebih bagus itu," kata Titiek kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/11).
Menurut Titiek, prestasi orang di tempat bekerja perlu menjadi pertimbangan sebelum usulan tersebut diterapkan. Sebab, tidak serta merta seorang pegawai dikurangi jam kerjanya sedangkan di lain pihak prestasinya hanya biasa-biasa saja.
"Orang kerja enggak bisa dibeda-bedain, dilihat prestasinya," tegasnya.
Diketahui sebelumnya, dalam sebuah diskusi dengan perwakilan Persatuan Umat Islam (PUI), JK ingin para ibu yang bekerja jam berangkatnya diperlambat dan jam pulangnya dipercepat. Sebab, kata JK, ibu memiliki kewajiban menyiapkan anak-anaknya di rumah dan di sekolah.
"Intinya wanita itu punya kewajiban untuk menyiapkan anak bangsa ke depan. Sehingga waktu beliau mengurangi dua jam dalam sehari untuk berkantor," ujar Ketua Umum DPP PUI Nurhasan Saidi usai bertemu JK di kantornya, Selasa (25/11).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita Ini Kerja 12 Jam dengan Gaji di Bawah UMR, Alasannya Bikin Terenyuh
Berikut cerita seorang wanita yang rela kerja 12 jam dengan gaji di bawah UMR.
Baca SelengkapnyaKisah Haru Seorang Wanita, Sengaja Lepas Baterai Jam demi Bantu Kakek Servis Jam Keliling
Begini kisah seorang wanita sengaja lepas baterai jam miliknya demi bantu kakek servis jam. Bikin terharu warganet.
Baca SelengkapnyaKampanye di Karawang, Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu 'Cari Kerja Dipersulit, Harus Bayar Rp5 Juta ke Ordal'
Di hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan
Toleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye Ganjar Pranowo dan Mahfud Md 6 Februari 2024
Masa kampanye tinggal empat hari lagi sampai 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Janji Hapus Batas Usia Pelamar Kerja: Itu Hak Warga Negara
Ganjar berkomitmen memberikan hak setiap warga negara secara adil, termasuk hak mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSelain Putra Wapres Try Sutrisno, Ternyata Mayjen Kunto Arief Memiliki Garis Keturunan Bangsawan
Mayjen Kunto Arief Wibowo ternyata memiliki garis keturunan dari keluarga bangsawan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye Capres-Cawapres 27 Desember 2023: Ganjar Masih Blusukan di Jateng, Mahfud ke Jabar dan Jatim
Ganjar kampanye di Jawa Tengah, Mahfud ke Jabar dan Jatim.
Baca SelengkapnyaKisah Wanita Sukses Jualan Kue di Pinggir Jalan Omzet Jutaan per Hari, Nyaris Bangkrut karena Dikerjai Orang
Mbak War permah dibuat nyaris bangkrut oleh orang yang iri. Mirisnya, hal itu dilakukan oleh orang terdekatnya.
Baca Selengkapnya