Pengungsi Syiah tiba di Sidoarjo, tangis bayi memecah gemuruh
Merdeka.com - Diguyur hujan deras, ratusan pengungsi Syiah Sampang, Madura, Jawa Timur tiba di Sidoarjo, Kamis (20/6) sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka langsung di tampung di rumah susun yang berada di kawasan Puspa Agro Jemundo.
Kedatangan mereka dikawal ketat aparat kepolisian dibantu beberapa personel TNI. Tiba di lokasi, secara bersamaan, mereka mengucapkan salawat nabi.
Petugas dinas sosial Kabupaten Sidoarjo yang menyambut kedatangan para pengungsi itu, memberikan nasi bungkus kepada para pengungsi sekadar untuk mengganjal perut.
Pantauan di lokasi penampungan, para pengungsi Syiah yang terdiri dari orang tua, ibu-ibu, remaja, dan anak-anak itu, bahkan ada beberapa di antaranya masih balita, sebagian ada yang menangis histeris saat turun dari bus menuju lokasi penampungan.
Petugas dari dinas sosial langsung memapahnya duduk dan memberinya segelas air putih. Suasana di lokasi terlihat riuh. Tangis bayi para pengungsi juga memecah gemuruh hujan yang terus mengguyur kawasan Jemundo, Sepanjang, Sidoarjo.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun dari dinas sosial. Sebab, mereka masih terlihat sibuk mengatur para pengungsi. "Ayo silakan, monggo-monggo duduk di sini," teriak petugas menggunakan megapone.
Sementara kondisi di luar penampungan, hujan masih mengguyur deras. Suara hujan seolah bersaing dengan suara petugas yang menggunakan pengeras suara untuk mengatur pengungsi.
Diberitakan sebelumnya, sekitar 160 pengungsi Syiah Sampang yang tinggal di GOR Sampang, terpaksa harus keluar Pulau Madura. Karena Pemkab dan warga sekitar menginginkan para pengungsi Syiah pimpinan Tajul Muluk ini, segera angkat kaki dari Pulau Garam. Dengan dalih, GOR akan digunakan istighosah, mereka meminta warga Syiah untuk pergi.
\r\n (mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri
Keterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaSosok Eyang Kudo Sepupu Patih Gajah Mada, Berhasil Tumpas Pemberontak Dapat Hadiah Tanah Bebas Pajak
Makamnya banyak dikunjungi orang yang ingin cari jodoh, kekayaan, hingga jabatan
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaBayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari
Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca Selengkapnya