Pengungsi Rohingya di Aceh dapat uang Rp 50 ribu per orang
Merdeka.com - Sebanyak 1.295 pengungsi etnis Rohingya dan Bangladesh yang terdampar ke Aceh sebulan terakhir ini mendapatkan bantuan Rp 50 ribu per orang. Bantuan tersebut diberikan oleh Yayasan Seramoe Peduli Aceh.
Bantuan tersebut diserahkan langsung pada pengungsi yang berada di beberapa titik di Aceh Utara dan Langsa. Yayasan ini juga memberikan bantuan khusus untuk yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Mutia Lhokseumawe sebanyak 10 orang.
Adapun bantuan tersebut diberikan pada pengungsi di Mess Imigrasi Punteut, Lhokseumawe 245 jiwa, posko Lapang Aceh Utara 322 jiwa, Pelabuhan Langsa 257 jiwa, dan 471 jiwa di SKB Aceh Tamiang. "Logistik kan sudah banyak ada bantuan, makanya kami membantu santunan berbentuk uang tunai kepada seluruh pengungsi," kata Ketua Yayasan Seramoe Peduli Aceh, Akmal Abzal, Sabtu (23/5).
Kata Akmal, dengan bantuan uang tunai ini diharapkan mereka bisa menggunakan untuk keperluan membeli kebutuhan yang tidak ada dalam bantuan logistik. "Setidaknya ada perputaran uang dan timbal balik dengan penduduk sekitar saat pengungsi membeli barang," tuturnya.
Sedangkan total pengungsi etnis Rohingya saat ini sebanyak 1.722 yang ditampung di Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang. Jumlah itu terdiri dari 1.239 jiwa laki-laki, 244 jiwa perempuan, dan 238 jiwa anak-anak. Semua mereka yang terdampar medio 10 hingga 20 Mei 2015 lalu.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri telah memastikan kebutuhan logistik pengungsi Rohingya ini mencukupi. Bahkan saat ini bantuan terus berdatangan, baik dari masyarakat, pemerintah Aceh maupun pemerintah pusat.
"Semua logistik mencukupi, pokoknya aman, sekarang yang lagi kita benah perlengkapan pendukung lainnya seperti MCK dan kebutuhan lainnya," jelas Alhudri saat berkunjung ke tempat pengungsi Kuala Langsa.
Lanjutnya, saat ini ada banyak lembaga sosial yang melayani mereka. Baik untuk kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat. Demikian juga dari pihak pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
"Ini saya diperintahkan oleh Gubernur agar saya segera turun ke lokasi dan melihat pengungsi ini, apa lagi kita orang Aceh yang selalu memuliakan tamu, ini khas kita dan harus kita jaga, saya rasa semua bantuan dalam kondisi baik," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaTiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaMayat Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaAksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca Selengkapnya