Pengesahan RUU KUHP Ditunda, Wiranto Sebut Demo Penolakan Tidak Relevan Lagi
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto menegaskan, pemerintah telah memutuskan untuk menunda pengesahan 5 rancangan undang-undang (RUU) dari 8 RUU yang akan disahkan DPR periode 2014-2019 jelang masa tugas berakhir. Dia mengimbau agar demonstrasi yang digelar mahasiswa dan masyarakat tidak dilanjutkan dan mengajak untuk berdialog dengan DPR atau pemerintah.
Dalam jumpa pers usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9), Wiranto menjelaskan keputusan pemerintah meminta penundaan pengesahan 5 RUU yakni RUU KUHP, Revisi UU Pemasyarakatan, RUU Minerba, Revisi UU Ketenagakerjaan, dan Revisi UU Pertanahan setelah Presiden Jokowi bertemu pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi.
"Ternyata ada banyak hal yang untuk diperbincangkan kembali setelah ada masukan-masukan masyarakat. Dari 8 RUU, pemerintah dan presiden hanya menyetujui 3 RUU untuk disahkan yakni revisi UU KPK, RUU MD3, dan RUU Peraturan Pembentukan Perundang-undangan," ujarnya.
"Sedangkan RUU yang lain, RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Minerba, dan RUU ketenagakerjaan jelas ditunda," kata Wiranto.
Dengan adanya keputusan penundaan pengesahan RUU yang diprotes masyarakat itu, Wiranto mengimbau agar demonstrasi tidak dilanjutkan. "Dengan begitu, demonstrasi yang menjurus kepada penolakan UU sudah enggak relevan lagi, enggak penting lagi," ujarnya.
Dia menyarankan agar mahasiswa atau masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi terkait 5 RUU itu bisa berdialog dengan wakil rakyat di DPR atau kepada pemerintah.
"Karena bisa diberi masukan lewat jalur dialog, tidak di jalanan, dialog konstruktif dengan DPR 2019-2024 atau dengan pemerintah. (Demonstrasi) itu lebih baik diurungkan, menguras energi kita dan membuat masyarakat tidak tentram," pungkasnya.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gelombang Demonstrasi Muncul Jelang Pengumuman Hasil Pilpres, Ini Respons Gibran
Aksi demonstrasi terus bermunculan menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024. Massa di antaranya berunjuk rasa di sekitar Gedung KPU, DPR/MPR, hingga Bawaslu RI.
Baca SelengkapnyaPendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang
Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal di Balik Barikade Kawat Berduri, Turun Tangan saat Pendemo Sampai Malam Aksi di KPU
Dua jenderal TNI-Polri ikut amankan aksi demonstrasi di depan kantor KPU RI, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?
Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Purwokerto Hadiri Konser Akbar Deklarasi Ganjar-Mahfud
Konser itu sekaligus pesta Rakyat mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHadir di Acara Polda Bengkulu, Penampilan Wiranto Bikin Syok Ternyata Sekarang Tugasnya Publikasi ke Medsos
Wiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaJokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaRuhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses
Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca Selengkapnya