Merdeka.com - Polresta Bekasi Kota menangkap dua pelaku pengrusakan dan intimidasi terhadap pengendara GO-Jek, Asep Supriatna (23 tahun), dini hari tadi. Dua tersangka berinisial A dan D ditahan penyidik tanpa perlawanan.

"Tiga pelaku lain masih dikejar. Kami sudah mengantongi identitasnya," kata Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Daniel Bolly Tifaona, Rabu (26/8).

Daniel mengatakan, anggota Unit Jatanras Satreskrim mendatangi rumah tiga pelaku lain. Namun, ketiganya tak ada di tempat. Diduga mereka bersembunyi usai melakukan perbuatannya.

"Kami menyarankan agar mereka menyerahkan diri. Karena berani berbuat, harus berani bertanggung jawab," ujar Daniel.

Menurut Daniel, para pelaku merupakan tukang ojek biasa mangkal di sekitar Jalan Agus Salim. Mereka keberatan pengendara GO-Jek masuk ke wilayahnya."Motif sementara merasa penumpang diambil oleh GO-Jek," sambung kapolres.

Terkait tuntutan para pengendara GO-Jek yang meminta perlindungan, menurut Daniel seluruh masyarakat berhak mendapatkannya. Termasuk ojek konvensional maupun pengendara lainnya.

"Kami ini penegak hukum. Siapa pun yang melanggar hukum, kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ucap Daniel.

Asep Supriatna diancam, kemudian sepeda motornya dirusak ketika menunggu penumpang di depan SMA Negeri 1, Jalan Agus Salim, Bekasi Timur, kemarin sekitar pukul 15.30 WIB.

Korban diusir oleh beberapa orang, sementara helmnya dibanting, dan jok sepeda motor dirusak menggunakan senjata tajam. Usai peristiwa itu, ratusan pengendara GO-Jek mendatangi Mapolresta Bekasi Kota guna meminta perlindungan.