Pengamat sebut KIS Jokowi buat kacau APBNP 2015
Merdeka.com - Diterbitkannya Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai berbagai polemik. Tak hanya elite politik mengkritisi kebijakan itu, pihak lain pun ikut menilai kurangnya manfaat dari KIS untuk masyarakat.
Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio mengatakan, penerbitan KIS hanyalah kepentingan kampanye. "Saya selalu bilang KIS itu produk politik, sedangkan BPJS produk undang-undang," kata Agus saat Media Briefing BPJS Kesehatan di Lembang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/12).
Menurut pengakuannya, sebelum KIS resmi diumumkan, Agus pernah mengingatkan tim sukses Jokowi untuk tidak mengeluarkan KIS.
Bukan tanpa sebab hal tersebut disampaikan. Ia menilai BPJS akan memakan biaya anggaran pendapatan belanja negara perubahan (APBNP) di tahun 2015.
"Mungkin sekarang engga apa-apa tapi nanti 2015 untuk APBNP itu bisa bermasalah pasti disikat KMP (koalisi merah putih)," ujarnya.
Agus menuturkan sebelum lebih jauh, KIS seharusnya diberhentikan. Pasalnya, selain Agus beberapa pihak sudah mengkritisi kebijakan ini padahal kartu KIS baru saja dibagikan.
"Diberhentikan saja, dijadikan satu. Buktinya kan Yuzril Ihza Mahendra udah ngomong, Fadel Muhammad juga ngomong semua ikut ngomong," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaTak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca Selengkapnya