Pengamat politik: Jokowi sangat mengecewakan
Merdeka.com - Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap oleh Bareskrim Jumat (23/01) kemarin setelah mengantar anaknya sekolah.
BW pun dijadikan tersangka oleh Bareskrim atas kasus pengajuan saksi palsu di sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, di MK pada 2010 silam.
Setelah diperiksa sekitar 11 jam, akhirnya BW dilepaskan oleh Bareskrim Sabtu (25/1) dini hari tadi.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Nico Harjanto mengatakan seharusnya peran presiden sangat penting atas penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Namun menurut dia Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurang tegas dalam persoalan ini.
"(Presiden) kurang tegas karena tidak tampak semacam perintah dari presiden," kata Nico di sela-sela diskusi di Gado-gado Boplo, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (25/1).
Atas sikap presiden yang kurang tegas dalam menengahi penangkapan Bambang Widjojanto, kata Nico, Jokowi sangat mengecewakan. "(Jokowi) Sangat mengecewakan," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru
Jokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya