Pengamat: Butuh penajaman di sektor pertanian dan kelautan
Merdeka.com - Tiga tahun masa kepemimpinan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko dinilai sudah sangat baik. Namun perlu peningkatan dan penajaman di berbagai sektor, terutama pertanian dan kelautan.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Diponegoro (Undip) Muhamad Yulianto menilai, sektor paling terasa adalah infrastruktur. Untuk sektor ini, Yulianto berani memberi nilai 8,5 pada Ganjar-Heru.
Begitu juga pada manajemen kepemimpinan. Ganjar Pranowo menurutnya berhasil menunjukkan diri sebagai pemimpin yang bersih dan bertanggung jawab. Ganjar juga berhasil membina hubungan baik dan solid dengan wakilnya, Heru Sudjatmoko.
"Reformasi birokrasi berjalan baik, antara gubernur dan wakil sangat solid. Gubernur juga mampu menjalin komunikasi yang luwes dengan para bupati dan wali kota," tegasnya.
Hanya saja yang masih menjadi ganjalan adalah pola komunikasi dengan DPRD Jateng, terutama Ketua DPRD Rukma Setyabudi. Beberapa kali, Ganjar dan Rukma terlibat konfrontasi di media perihal suatu kebijakan. Di antaranya kebijakan bansos dan hibah bantuan keuangan.
"Meski mereka secara politik lahir di tempat yang sama, PDIP. Keduanya masih kontra dalam tatanan kebijakan," jelasnya.
Dengan masih adanya ganjalan komunikasi dengan dewan, Yulianto memberi nilai kepemimpinan Ganjar di angka 7,8. Sedangkan untuk manajemen dan kewibawaan yang sudah sangat baik diberinya nilai 8.
Sektor yang masih harus dibenahi, menurut Yulianto adalah pertanian dan kelautan. Sebab perhatian dan keseriusan di dua sektor tersebut nampak belum setara dengan pembangunan di bidang fisik. Meski sudah ada program kartu tani dan kartu nelayan, namun Yulianto melihat belum berdampak signifikan pada kesejahteraan nelayan dan petani.
"Sektor pertanian dan kelautan menurut saya nilainya masih 7," tegasnya.
Pada sisa masa jabatan Ganjar-Heru hingga 2018, Yulianto mengusulkan perhatian dan pengoptimalan infrastruktur untuk pertanian dan nelayan. Seperti mengangkat produk lokal, menjaga kestabilan harga, dan menjaga ketersediaan pupuk dan BBM nelayan.
Sistem pengelolaan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) juga harus dimaksimalkan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaMenaker: THR Pekerja Paling Lambat Cair 7 Hari Jelang Lebaran, Tak Boleh Dicicil
Sampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024
Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca Selengkapnya