Pengamanan Pemilu 2014, 3 polisi meregang nyawa
Merdeka.com - Pemilu 2014 menyajikan panggung persaingan bagi politisi di Indonesia. Hal itu membuat gesekan dan suasana di masyarakat sempat memanas.
Tak ayal, pihak kepolisian baik di daerah maupun di ibu kota dibuat kewalahan menjaga kondisi keamanan tersebut. Akibatnya beberapa aparat kepolisian ada yang menjadi korban.
"Kemarin dua di sini (cidera di Polda Metro Jaya). Di daerah ada yang kecelakaan meninggal karena mengawal kotak suara itu tiga orang, di Papua satu, Natuna satu, dan di Jawa ada satu juga," kata Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Selasa (26/8).
Sutarman menyatakan beberapa fasilitas kepolisian pun ada yang di rusak massa yang anarkis. Di antaranya mobil dan kawat berduri saat mengamankan sidang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi lalu.
"Ada kawat duri diinjek injek. Lalu ada kendaraan kita yang kacanya pecah," terang dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya
Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ancam Pidanakan Keluarga yang Sembunyikan Buronan Pemerkosa dan Penyekap Siswi SMP
Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca Selengkapnya