Merdeka.com - Pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Gatot Supiartono, menjadi tersangka utama terkait kasus pembunuhan Holly Angela Hayu Winanti, yang juga istri sirinya. Keduanya memutuskan menikah pada tahun 2011.

Meski menjadi kuasa hukum Gatot, Afrian Bondjol mengaku tak tahu banyak soal kehidupan rumah tangga kliennya itu. Kalau pun keduanya disebut-sebut sering bertengkar karena berbagai tuntutan Holly, menurut Afrian itu hal biasa dalam rumah tangga.

"Namanya orang rumah tangga berhubungan pasti up and down," kata Afrian usai menjenguk Gatot di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/10).

Dalam kesempatan yang sama, Afrian menjelaskan kondisi Gatot cukup baik meski perlu beradaptasi dengan lingkungan barunya di Rutan Mapolda.

"Pak Gatot dia biasa ya. Sedikit proses adaptasi di dalam," tambahnya.

Dia juga menegaskan kliennya cukup kooperatif menjalani pemeriksaan. Terkait rencana mengajukan penangguhan penahanan, Afrian menegaskan dirinya sedang mendiskusikan hal itu dengan Gatot.

"Kita dari awal pemeriksaan sebagai saksi kemudian jadi tersangka, kita selalu menghormati proses hukum. Kalau ada panggilan ya kita hormati panggilan. Kan dia ditahan, mau ke mana lagi. Soal penangguhan, itu akan kita segera kirim secepatnya," tandas Afrian.