Pengacara Luthfi Hasan Ishaaq siap hadapi Yusuf Supendi
Merdeka.com - Pengacara mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, M Assegaf siap jika dipanggil Mabes Polri terkait pelaporan pendiri PKS Yusuf Supendi. Assegaf yang dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap Yusuf siap diperiksa berdasarkan profesinya sebagai advokat.
"Saya dipanggil terlapor, siap menghadapi," ujarnya di Gedung KPK, Senin (11/2).
Assegaf membantah bermaksud mencemarkan nama baik Yusuf. Saat itu, dia mengaku hanya dibisiki bahwa Yusuf pernah menggugat Luthfi.
"Saya jelaskan dulu peristiwanya itu terjadi di ILC. Saya diberi kesempatan narsum, untuk Pak Luthfi. Termasuk yang hadir adalah Yusuf Supendi. Yusuf Supendi, statemennya itu banyak sekali mengkritik PKS. Kemudian saya dibisiki, dulu pernah menggugat Pak Luthfi, kemudian gugatan, itu ditolak. Kemudian saya bilang Pak Yusuf mengkritik PKS itu didasarkan pada tidak suka dan barangkali sakit hati. Itu saja," papar Assegaf.
Namun, setelah acara itu selesai, dia bersalaman dengan Yusuf. Dia pun menilai Yusuf tidak mempersoalkan pernyataannya itu.
Assegaf curiga ada pihak yang mengompori Yusuf Supendi melaporkan hal tersebut. "Saya menghormati beliau. Saya salaman, artinya clear. Saya tidak tahu siapa yang mengompori beliau untuk melaporkan hal itu," ujarnya.
Yusuf Supendi pagi ini melaporkan tuduhan fitnah yang dilakukan kuasa hukum Lutfi Hasan, Muhammad Assegaf dan Zainuddin Farouk di siaran Indonesia Lawyers Club, TVOne beberapa waktu lalu.
"Dia (Assegaf) katakan saya adalah pendiri PK yang menyerang elite PKS karena sakit hati dipecat. Dia tidak tahu apa-apa termasuk kader sendiri. Saya katakan tidak pernah merasa sakit hati tudingan Assegaf prematur. Itu fitnah," tegas Yusuf di Bareskrim Polri, Jakarta.
Begitu juga soal tudingan Zainuddin Frouk. Pria berjanggut putih ini pun dengan tegas menolak apa yang dikatakan Zainuddin.
"Zainudin Farouk mengatakan saya dipecat dan tidak bisa khotbah jumat itu juga fitnah nanti saya di masjid Arifrahman hakim akan khotbah jumat tentang 'laknat terulang kembali'. Saya akan buktikan saya tidak sakit hati," lanjutnya.
Akibat hal ini, lima pengacara Yusuf akan melaporkan dua advokat itu dengan tuduhan pencemaran nama baik dan undang-undang ITE.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril Tanggapi Isi Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Cak Imin: Banyak Narasi dan Asumsi daripada Bukti
Yusril Ihza Mahendra menilai permohonan sengketa Pilpres 2024 yang disampaikan kubu Anies-Muhaimin hanya sebuah narasi dan asumi.
Baca SelengkapnyaYusril Anggap Keterangan Saksi dan Ahli Dihadirkan Kubu Anies di Sidang Sengketa Pilpres Tidak Relevan Dijadikan Bukti
Yusril meyakini MK bakal menolak permohonan kubu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) dengan melihat pernyataan yang disampaikan ahli dan saksi.
Baca SelengkapnyaMahfud Sindir Parpol Peroleh Suara 2%: Jangan Mimpi Masuk Senayan Putusan MK soal Ambang Batas Berlaku di Pemilu 2029
Mahfud membndingkan putusan MK soal batas usia Capres-Cawapres di Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Cecar Firli 13 Pertanyaan Terkait Kasus Pemerasan Terhadap Syahrul Yasin Limpo
Firli diperiksa tambahan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya
Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaSederet Pasal yang Dilanggar Firli Bahuri hingga Dijatuhi Sanksi Etik Berat
Firli dianggap melanggar tiga pasal sekaligus karena bertemu Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaJadi Saksi Meringankan Firli Bahuri, Yusril Ihza Mahendra Diperiksa Hari ini
Selain Yusril, ada saksi meringankan lainnya yang akan diperiksa hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Resmi Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres, Optimis Menang Lawan Kubu 01 dan 03
Yusril mengatakan pihaknya saat ini hanya tinggal menunggu keputusan dari hakim.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI di Sumbar: Prabowo-Gibran Bersaing Sengit dengan Anies-Imin, Ganjar-Mahfud Tertinggal Jauh
Hasilnya Prabowo-Gibran 49,7 persen, Anies-Cak Imin 41,8 persen, Ganjar-Mahfud 4,3 persen
Baca Selengkapnya