Pengacara Lukas Enembe Minta Jokowi Izinkan Kliennya Berobat ke Singapura
Merdeka.com - Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening menyatakan, kliennya belum bisa memenuhi panggilan kedua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena kondisi kesehatannya memburuk. Dia juga meminta izin kepada lembaga antirasuah dan Presiden Jokowi agar mengizinkan politikus Partai Demokrat itu berobat ke Singapura.
Kondisi Lukas disampaikan Roy seusai bertemu tim dokter KPK dengan membawa laporan rekam medis kliennya. "Kami mau sampaikan bahwa bapak tidak memungkinkan untuk hadir pemeriksaan hari Senin. Menurut dokter kesehatannya menurun,” kata Roy kepada awak media di Gedung KPK Jakarta, Jumat (23/9)
Roy pun meminta izin kepada KPK agar kliennya bisa segera dibawa ke Singapura untuk menjalani pengobatan. Dia memastikan kliennya tidak akan mangkir dan tetap kooperatif seiring statusnya yang sudah menjadi tersangka.
"Bapak butuh perawatan secepatnya seperti permintaan dokter beliau di Singapura. Tapi berkait perkara tentu nanti (hubungan) kami dengan KPK baik, sifatnya prosedur maupun substansi dalam kaitan penetapan Pak Gubernur sebagai tersangka," jelas Roy.
Minta Izin Jokowi
Usaha Roy tidak berhenti di KPK, dia juga menyebut nama Presiden Jokowi untuk dapat membuka mata melihat kondisi kliennya.
"Kondisi memprihatinkan, kesehatannya Pak Gub. Saya atas nama tim hukum gubernur meminta agar Presiden Jokowi memberikan izin beliau berobat ke luar negeri," pintanya.
Roy memastikan kepergian kliennya ke luar negeri semata untuk menyelamatkan nyawa dari ancaman penyakitnya. Dia mewanti-wanti, jika hal itu tidak dibolehkan maka akan membuat disharmonisasi di Papua.
"Berobat ke luar negeri hanya dalam rangka menyelamatkan nyawa dan jiwa Pak Gubernur. Kami tim hukum memandang bahwa kalau langkah -langkah ini tak diambil oleh negara bisa membuat suasana di tanah Papua ya tidak harmonis," jelas Roy.
Lukas Enembe diketahui sudah dua kali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan KPK. Bersamaan dengan itu, terjadi unjuk rasa para pendukungnya di Jayapura. Teranyar, dia mengaku sakit dan akan memberikan keterangan setelah sehat kembali.
"Bapak Lukas Enembe akan tetap menghormati penyidikan dan akan memberikan keterangan (tapi) setelah dia sehat kembali," tutup Roy.
Reporter: M Radityo/Liputan6.com.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca SelengkapnyaLukas Enembe dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (26/12).
Baca SelengkapnyaKaligis menceritakan, Lukas memang beberapa waktu terakhir mengalami masalah pada ginjalnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaLukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta sekira pukul 11.00
Baca SelengkapnyaLukas sempat minta berdiri. Saat dibantu kerabatnya untuk berdiri, tak lama kemudian Lukas mengembuskan napas terakhirnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Papua, maupun aparat keamanan, atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca Selengkapnya