Pengacara: JIS tak beri bantuan malah salahkan keluarga korban
Merdeka.com - Pengacara keluarga korban sodomi, Andi M Asrun mengatakan Jakarta International School (JIS) tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun terhadap korban. Menurut dia, pihak JIS malah menyalahkan keluarga korban yang berani tampil di media.
"Tidak ada bantuan dari mereka (JIS), tidak ada bantuan, mereka omong kosong aja, tidak ada itu bantuan itu," ujar Andi kepada wartawan di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu, (16/4).
"Mereka malah menyalahkan kami dengan menghadirkan wartawan kemarin ke sekolah. Mereka bilang kenapa orangtua wajahnya ada di media dan sebagainya, kan ini kasus publik. Jadi mereka omong aja itu," tambahnya.
Meski demikian, dia pun akan segera melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya. Sebab, kata dia, pihak JIS sudah memiliki unsur pelanggaran pidana dan harus ditindak tegas oleh pihak yang berwajib. Menurutnya sekolah yang bertaraf internasional itu termasuk ilegal tidak tercantum dalam SK Kementerian Pendidikan dan Budaya.
"Harus dituntut, pelanggaran pidana juga. Kami minta polisi agar segera bertindak, kalau perlu dikasih police line itu sekolah ilegal, polisi harus bertindak," tandasnya.
"Pemerintah harus menindak tegas ini, serta mencari tahu, siapa penyelenggara sekolah ini dan keluarga meminta sekolah itu ditutup, dan ganti rugi juga sekalian. Karena sekolah itu ilegal, apa lagi sudah ada korban," imbuhnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaMata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kakek Buat Laporan Usai Cucunya Alami Kekerasan di TK Internasional Serpong, Polisi Selidiki & Cek Lokasi
Rena menegaskan, laporan itu dia dibuat agar pihak sekolah bertanggungjawab atas permasalahan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaDilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria
Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaCabuli Siswi SMP di Sekolah, Guru di OKI Dihajar Massa lalu Dibawa ke Polisi
Imam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya