Pengacara eks Sekda Riau minta polisi panggil paksa Prasetio Edi
Merdeka.com - Kuasa hukum, Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Riau Zaini Ismail, Ilal Ferhard menuding, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi selalu mangkir penuhi panggilan polisi.
Prasetio dilaporkan dugaan kasus penipuan pada 30 April lalu. Prasetio disebut menjanjikan Zaini untuk bisa menjabat sebagai Plt Gubernur Riau. Atas janji dan jabatan itu, Zaini pun memberikan uang sebanyak Rp 3,2 miliar kepada Prasetio.
Ilal mengatakan, kliennya sudah selesai diperiksa Polda Metro Jaya sebagai pelapor. Namun, polisi belum berhasil menghadirkan Prasetio.
"Jadi dari pihak pelapor sudah selesai diperiksa, sekarang pihak terlapor. Terlapor dipanggil Polda, cuma beberapa kali dipanggil mangkir," ujar Ilal saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (14/9).
Menurut Ilal, polisi sudah dua kali melayangkan surat panggilan kepada Prasetio, hanya saja politikus PDI Perjuangan itu selalu tak hadir. Dia pun sangat menyesalkan sikap tak koperatif Prasetio itu.
"Saya pertegas lagi agar kepolisian segera mungkin memanggil Ketua DPRD DKI untuk diperiksa. Kalau perlu dipanggil paksa," kata Ilal.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono mengaku belum tahu jadwal pemanggilan Prasetio. Namun dia memastikan, akan mengetahui informasi itu jika penyidik memanggil terlapor.
"Kalau (Prasetio) dipanggil, nanti penyidik hubungi saya," ujar Argo.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta mengatakan, penyidik masih melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Kasus masih berjalan, ya. Kami masih terus menyelidikinya," ujar Nico di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, (29/8).
Perkembangan kasus ini, ucap Nico, penyidik telah memeriksa pelapor, Zaini. Menurut Nico, kini Zaini tengah mengumpulkan data dan bukti-bukti untuk diserahkan ke penyidik.
"Karena yang paling penting kan pelapor bisa menunjukkan bukti dan data-datanya," kata Nico.
Sementara Prasetio telah membantah keras tuduhan tersebut. Dia menyebut Zaini hanya mencari perhatian. Prasetio pun mengaku tidak mengenal Zaini selaku pelapor. Selain itu, Prasetio juga mengklaim tak pernah ada urusan dengan Provinsi Riau.
"Saya tak pernah kenal si pelapor dan tak pernah ada urusan dengan Riau," ucap Prasetio saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 8 Mei lalu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Diisukan Dirawat di RSPAD, TKN: Ini Kampanye Hitam
Prabowo diisukan sakit usai mengunjungi Sumedang (30/1) dan dilarikan ke RSPAD untuk menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk Prabowo Jika Menang Pilpres 2024: Naikkan Gaji Prajurit TNI, Jangan Hanya Modernisasi Alutsista
SBY meminta Prabowo memprioritaskan kenaikan gaji prajurit jika terpilih menjadi presiden.
Baca Selengkapnya