Merdeka.com - Kuasa hukum mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji, Fredrich Yunadi siang ini mendatangi Bareskrim Mabes Polri sekitar pukul 13.00 WIB. Datang seorang diri, Yunadi mempertanyakan penerapan pasal 23 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 khususnya pasal 23 yang dikenakan ke kliennya.

"Mengenai penyalahgunaan kekuasan dalam melaksanakan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh jaksa sebagai pelapor, itu yang kita lakukan. Satu tindakan yang menyimpang dari hukum kan sudah dilakukan," kata Fredrich Yunadi kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Senin (13/5).

Dalam kesempatan itu Yunadi mengaku belum mengetahui keberadaan Susno hingga saat ini. Bahkan keluarga mantan kabareskrim itu belum juga mengetahui kabar terakhir Susno.

"Saya enggak tahu sampai hari ini masih diisolir belum bisa ditemui keluarganya saja belum bisa bertemu," ujarnya.

Namun, Yunadi menjelaskan pihak Partai Bulan Bintang (PBB) tempat Susno Duadji bernaung sekarang bisa menemui Susno. "Itu cuma partai saja yang boleh bertemu, kalau partai kan mereka takut, kalau kita kan orang-orang kecil mereka berani," imbuhnya.

Sementara itu, kabar yang beredar bahwa Susno sudah dipindahkan dari Lapas Cibinong ke Lapas Sukamiskin, Yunadi juga belum bisa memastikannya.

"Itu kan katanya, dan itu belum jelas juga. Sampai hari ini saya belum bisa ketemu, enggak ada komunikasi sama sekali, putus kita, betul-betul tertutup. Anak dan istrinya saja tidak bisa komunikasi. Ini namanya pelanggaran konstitusi negara," pungkasnya.